"Saya yakin saya tidak melakukan kesalahan. Saya tidak perlu takut," kata Shi Zhengli kepada New York Times.
Untuk diketahui, Shi Zhengli hari ini adalah simbol kemajuan ilmiah China, pemimpin dalam penelitian tentang virus baru.
"Dia ilmuwan yang sangat baik, sangat berhati-hati, menganggap pekerjaannya sangat serius," kata Dr. Robert C. Gallo, direktur Institut Virologi di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di AS.
Institut Virologi Wuhan, yang memiliki hampir 300 karyawan, adalah rumah bagi salah satu dari hanya dua laboratorium biosafety level 4 di China.
Shi membangun karirnya di Institut Virologi Wuhan, dimulai sebagai asisten peneliti pada tahun 1990 dan sekarang menjadi ilmuwan terkemuka.
Baca Juga: Dokter Ungkap Cara Ampuh Cegah Nyeri Sendi dan Otot Saat WFH
Shi Zhengli (57), memperoleh gelar PhD dari Universitas Montpellier di Prancis pada 2000 dan mulai meneliti kelelawar pada 2004, setelah wabah SARS.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar