Selain itu disebutkan pula, peminum Coke memiliki peningkatan risiko serangan jantung dan stroke sebesar 48%, dibandingkan dengan orang yang tidak minum soda sama sekali atau tidak meminumnya setiap hari.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Respirology mengungkapkan bahwa konsumsi minuman ringan juga dikaitkan dengan gangguan paru-paru dan pernapasan termasuk asma dan penyakit paru obstruktif kronik (PPOK).
Salah satu produk coca Cola yang paling populer adalah Coca-Cola Light, yang dipasarkan sebagai minuman yang tidak mengandung kafein.
Namun, melihat lebih dalam pada bahan-bahan yang terkandung dalam minuman itu membuat merinding bagi yang memahaminya.
Contoh, mengandung air berkarbonasi, natrium benzoat, asam sitrat, asam ortofosfat, aspartam, natrium siklamat, pewarna makanan dan berbagai macam aroma.
Baca Juga: Inilah Aturan PPKM Mikro Baru DKI Jakarta yang Sudah Diberlakukan Sejak 15 Juni
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Coke datang dengan senyuman? Jawabannya setelah seseorang minum sebotol coke;
* Dalam 10 menit pertama: 10 sendok teh gula masuk ke sistem kita. (100% dari asupan harian yang Anda rekomendasikan.)
Kita tidak langsung muntah karena rasa manis yang berlebihan. Sebab ada asam fosfat yang memotong rasa, memungkinkan untuk menahannya.
* Dalam 20 menit: Gula darah melonjak, menyebabkan ledakan insulin.
Baca Juga: Terbukti Negatif Covid-19 Setelah Dikebumikan, 196 Kuburan Dibongkar
Source | : | Flipper.diff.org - Coca Cola |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar