GridHEALTH.id - Di masa pandemi donor plasma konvalesen sangat dianjurkan karena dapat membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan.
Diketahui donor plasma konvalesen adalah donor darah yang berfungsi untuk terapi penyembuhan penyakit tertentu
Terapi donor plasma konvalesen menggunakan darah dari orang yang telah sembuh dari suatu penyakit seperti Covid-19 untuk membantu pasien lainnya untuk pulih.
Seperti dikutip dari Indonesia.go.id (28/4/2020), salah satu studi tahun 2020, yang terbit dalam Journal of the American Medical Association menemukan bahwa donor plasma konvalesen terbukti dapat membantu dalam penyembuhan pasien sakit kritis dengan Covid-19.
Dalam penelitian tersebut, tercatat bahwa terdapat 5 pasien rentang usia 36 tahun - 65 tahun yang mengikuti terapi plasma konvalesen.
Hasilnya dari 5 pasien, 3 telah dipulangkan dari rumah sakit dengan lama perawatan berkisar 53 hari, 51 hari, dan 55 hari.
Sementara, 2 dalam kondisi stabil pada hari ke-37 setelah transfusi.
Meski begitu donor plasma konvalesen ini rupanya tidak boleh dilakukan sembarangan.
Salah satu yang harus diperhatikan batasan terkait donor plasma konvalesen.
Baca Juga: Kondisi Terkini Doni Monardo Pasca Donor Plasma Konvalesen, Ini Pengakuannya
Merangkum Kompas.com dari Healthline (22/6/2021), donor plasma konvalesen sebaiknya dilakukan dalam interval 28 hari sekali.
Sebab, apabila terlalu sering melakukannya, kualitas plasma pun akan menurun.
Hal ini disebabkan oleh keterbatasan kemampuan tubuh untuk dengan cepat meregenerasi komponen penting plasma.
Sebuah penelitian berjudul “Specific protein content of pools of plasma for fractionation from different sources: impact of frequency of donations” menyelidiki dan membandingkan kualitas plasma dari donasi dari berbagai negara.
Mereka menemukan bahwa di Amerika Serikat, plasma dari orang yang lebih sering mendonasikan dan dalam volume yang lebih tinggi secara signifikan lebih rendah dalam protein total, albumin, dan penanda darah lainnya.
Baik itu untuk membantu memerangi Covid-19 maupun untuk tujuan lain, donasi plasma, terutama donasi yang sering, harus selalu dilakukan di bawah pengawasan dokter.
Baca Juga: Lolos dari Masa Kritis di ICU akibat Infeksi Covid-19 dengan Terapi Plasma Konvalesen
Data dari beberapa uji klinis, penelitian, dan program akses nasional menunjukkan bahwa plasma konvalesen dengan tingkat antibodi tinggi dapat mengurangi keparahan.
Selain itu, memperlihatkan bahwa plasma konvalesen dapat mempersingkat durasi Covid-19 pada beberapa orang ketika diberikan pada awal penyakit atau pada mereka dengan sistem kekebalan yang lemah.
Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah terapi dari donor plasma konvalesen akan menjadi pengobatan yang efektif untuk Covid-19.
Itulah batasan-batasan yang harus dikenali sebelum melakukan donor plasma konvalesen.
Patuhi ketentuan di atas agar donor plasma konvalesen efektif membantu penyembuhan pasien Covid-19.(*)
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Untuk Selamatkan Nyawa Pasien Covid-19, Ini Syaratnya
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Indonesia.go.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar