GridHEALTH.id - Wanita dengan diabetes tipe 1, suatu kondisi kronis di mana pankreas menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin, meninggal rata-rata hampir 18 tahun lebih awal daripada wanita yang tidak menyandang diabetes.
Menurut sebuah penelitian baru, pria dalam situasi yang sama kehilangan hampir 14 tahun kehidupan. Kehidupan pasien yang didiagnosis pada usia 26-30 tahun dipersingkat dengan rata-rata sepuluh tahun.
Seorang peneliti di American Diabetes Association, Araz Rawshani mengatakan, “Ini adalah angka yang mengecewakan dan sebelumnya tidak diketahui.
Studi ini menunjukkan bahwa kita harus melakukan upaya yang lebih besar untuk secara agresif merawat pasien yang didiagnosis pada usia dini untuk mengurangi risiko komplikasi dan kematian dini.”
Penelitian ini didasarkan pada bahan ekstensif dari registri yang telah memantau 27.195 orang dengan diabetes tipe 1 selama rata-rata sepuluh tahun.
Sementara para peneliti sudah tahu bahwa diabetes tipe 1 dikaitkan dengan harapan hidup yang lebih rendah sampai sekarang tidak jelas apakah dan berapa banyak jenis kelamin dan usia saat onset penyakit mempengaruhi harapan hidup dan risiko penyakit kardiovaskular.
Baca Juga: Diet Rendah Kalori, Pola Makan Paling Tepat Untuk Penyandang Diabetes
Baca Juga: CT Value, Angka yang Perlu Diperhatikan Saat Melihat Hasil Tes PCR
Probabilitas penyakit kardiovaskular yang parah umumnya terbukti 30 kali lebih tinggi bagi mereka yang mengembangkan diabetes tipe 1 sebelum usia sepuluh tahun dibandingkan dengan kontrol.
Dengan diagnosis diabetes pada usia 26-30 tahun, risiko terkait meningkat enam kali lipat.
Baca Juga: Meski Gejalanya Ringan, Lansia Terinfeksi Covid-19 Tetap Dirawat di Rumah Sakit, Ini Alasannya
Baca Juga: Pengobatan Alami dengan Cengkih Untuk Mengusir Batuk Kering dan Batuk Kronis
Salah satu peningkatan risiko tertinggi yang dicatat dalam penelitian ini adalah serangan jantung pada wanita yang menyandang diabetes tipe 1 sebelum usia sepuluh tahun. Risiko untuk wanita ini adalah 90 kali lebih tinggi daripada kontrol tanpa diabetes. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | The Lancet,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar