Sementara itu terkait hipotermia diketahu merupakan penurunan suhu tubuh secara teratur, terus menerus dan tanpa disadari sebelumnya.
Melansir laman Mayo Clinic (18/4/2020), hipotermia bisa terjadi pada keadaan basah dan berangin di tempat yang dingin seperti pegunungan.
Hipotermia ditandai dengan suhu tubuh yang menurun, rasa lelah, sulit bicara, dan pikiran yang tidak terkendali.
Ketika suhu tubuh turun, jantung, sistem saraf, dan organ lainnya tidak dapat bekerja secara normal.
Perubahan suhu yang ekstrem ini akan berpengaruh pada daya tahan tubuh.
Jadi lebih mudah terserang penyakit infeksi virus atau bakteriumumnya berupa infeksi saluran pernapasan atas.
Jika terus dibiarkan hipotermia pada akhirnya dapat menyebabkan kegagalan total jantung dan sistem pernapasan sampai akhirnya memicu kematian.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Kompas.com,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar