GridHEALTH.id - Hingga sekarang pemerintah Indonesia memang tengah giat mengejar target vaksinasi Covid-19 bagi seluruh rakyat Indonesia.
Alasan pemerintah untuk bisa mengejar 1 juta suntikan vaksin dalam sehari tidak lain untuk sesegara mungkin mencapai herd immunity.
Baca Juga: Penyebab Luka Diabetes Sulit Sembuh, Tidak Melulu Karena Kadar Gula Dalam Darah Tinggi
Memang herd immunity kini diharapkan, karena diandalkan untuk menyudahi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini.
Tapi pada kenyataannya kini Indonesia menjadi mencekam akibat melonjaknya kasus Covid-19.
Akibatnya pemerintah dibuat kelimpungan, sehingga diberlakukan PPKM Darurat.
Masyarakat pun menjadi cemas dan takut. Sebab banyak diantara kita satu persatu terpapar Covid-19.
Walhasil, para nakes dan pihak rumah sakit kewalahan melayani dan merawat pasien Covid-19.
Buktinya, saat ini untuk mendapatkan pelayanan rumah sakit sulit sekali karena keterbatasan daya tampung.
Belum lagi beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan tabung oksigen medis yang sangat penting bagi pasien Covid-19 yang bergejala berat.
Dari rentetan kejadian tersebut muncul pendapat yang mengatakan, penyebab melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia akibat genjarnya vaksinasi Covid-19.
Bukti-bukti melonjaknya kasus Covid-19 akibat vaksinasi Covid-19 pun bermunculan dari masyarakat.
Salah satunya pengguna Twitter Akun @HandrisonImelda menulis, “Nah gue setuju ini,,,ada apa??,,kenapa semakin banyak orang yg di vaksin malah kasus semakin meledak???,,,,jangan kek gini lah pemerintah,,karena di daerah gue aja udh byk yg meninggal, bendera kuning gentian tiap Minggu,,genosida apa gimana nih!!!”
Nah gue setuju ini,,,ada apa??,,kenapa semakin banyak orang yg di vaksin malah kasus semakin meledak???,,????,,jangan kek gini lah pemerintah,,karena di daerah gue aja udh byk yg meninggal, bendera kuning gentian tiap Minggu,,genosida apa gimana nih!!!
— Imelda Han ???? (@HandrisonImelda) July 7, 2021
Bahkan pemilik akun @adietz99 dengan berani mengatakan “Disaat vaksin massal berjalan bahkan ditarget hingga 100k org/hari di vaksin.. Kenapa kasus kopid malah meledak?? Terus guna nya vaksin itu apa?” tulis akun lain dengan nama .
Disaat vaksin massal berjalan bahkan ditarget hingga 100k org/hari di vaksin..
Kenapa kasus kopid malah meledak??Terus guna nya vaksin itu apa?
— ♤(G●H)♤ (@adietz99) July 7, 2021
Kondisi ini tentu membuat masyarakat semakin resah, apalagi bagi mereka yang tidak mempunyai bekal ilmu tentang kesehatan yang mumpuni.
Jika dibiarkan, entah apa yang terjadi pada bangsa dan negara Indonesia tercinta ini.
Tidak menutup kemungkinan bisa luluh lantak seperti India, atau bahkan lebih.
Karenanya, Kementerian Kesehatan tidak tinggal diam.
Melalui Juru Bicara dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi menegaskan bahwa tidak benar adanya anggapan bahwa meledaknya kasus Covid-19 di Indonesia karena banyaknya orang-orang yang telah mulai divaksin.
Menurut Nadia, "Justru kalau sudah banyak masyarakat yang divaksin kasus tidak ada lonjakan."
Untuk meredam isu lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Indonesia karena gencarnya program vaksinasi Covid-19, Nadia menjelaskan apa yang terjadi saat ini karena Indonesia memang tengah menghadapi kondisi pandemi.
"Jadi saat ini kondisi kita dalam kategori pandemi, yang artinya laju penularan dan konsentrasi virus sangat tinggi," jelasnya.
Prihal masih adanya orang yang sudah divaksin namun tetap terinfeksi Covid-19, Nadia pun menjaskan, secara teori terdapat sejumlah faktor yang menyebabkan seseorang yang sudah divaksin tetap bisa tertular.
Faktor tersebut di antaranya yakni host, lingkungan dan virus itu sendiri.
Ingat, jika seseorang sudah divaksin Covid-19 dan terinfeksi Covid-19, bisa membuat yang bersanguktan tidak menjadi parah.
"Vaksin akan bekerja saat virus masuk ke tubuh kita. Dalam pertandingan, bisa saja kita menjadi positif tetapi gejala dan tingkat keparahan tidak terjadi, itulah manfaat vaksin," papar Nadia untuk seluruh masyarakat Indonesia supaya tidak mudah terprofokasi dan terpengaruh hal-hal yang menyesatkan sehingga progam vaksinasi Covid-19 menjadi tak tercapai dan Indonesia sulit mencapai herd Immunity.
Jika herd immunity tidka tercapai, sampai kapan kita akan hidup dalam kondisi pandemi Covid-19.
Ayo vaksin Covid-19, halal, aman, dan sehat.(*)
Baca Juga: PPKM Darurat Diperpanjang Hingga 6 Minggu, Sri Mulyani Ungkap Rencana Ini
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar