GridHEALTH.id - Meningkatnya kasus Covid-19 di Indonesia nyatanya tidak menutup kemungkinan meningkatnya kasus Covid-19 pada anak.
Bahkan, kematian anak Indonesia akibat Covid-19 merupakan angka kematian tertinggi dunia.
Baca Juga: Cerita Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet: Banyak Pasien Anak-anak
Akibat hal tersebut, demi menghindari kemungkinan terpapar penyakit infeksi Covid-19, penyanyi bersuara merdu Andini Aisyah Hariadi atau akrab disapa Andien mengajak sang anak ikut tes Covid-19.
Andien memilih alternatif tes Covid-19 yang dinilai aman bagi sang anak, Anaku Askara Biru atau biasa dipanggil Kawa.
Melalui unggahan di akun Instagram-nya, Andien memilih tes Covid-19 aman untuk anak hanya dengan menggunakan ludah.
"Di masa-masa yang semakin mengkhawatirkan ini, udah dari lama banget aku cari-cari alternatif yang lebih nyaman untuk pemeriksaan covid. Tanpa colok-colok kalau bisa sih. Apalagi buat anak seumuran Kawa gitu ya. Liatnya aja aku enggak tega," tulis Andien di unggahannya, Minggu (18/7/2021).
Baca Juga: Khasiat Teh Daun Sirsak Untuk Kesehatan Penyandang Diabetes, Berikut Cara Membuatnya
Akibat hal tersebut, Andien mencoba melakukan tes Covid-19 aman untuk anak dengan metode RT-Lamp saliva.
Metode Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification (RT-Lamp) merupakan tes diagnostik Covid-19 dengan sampel air liur (saliva) atau ludah.
Baca Juga: Jangan Lagi Mengoleskan Minyak Kayu Putih pada Masker Medis, Berbahaya
Tes Covid-19 ini diklaim bisa mendeteksi secara spesifik asam nukleat yang merupakan material genetik dari virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Infectious Diseases menyatakan, virus SARS-CoV-2 dapat dideteksi pada air liur pasien.
Studi ini mengungkapkan bahwa jumlah virus dalam air liur berhubungan dengan tingkat keparahan penyakit.
Serupa dengan penelitian dengan sampel hidung atau tenggorokan, laporan ini menunjukkan bahwa SARS-CoV-2 masih dapat dideteksi dalam air liur selama 20 hari atau lebih setelah diagnosis awal.
Laporan ini dapat mendukung gagasan bahwa air liur mungkin dianggap tepat.
Bahkan, menurut Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (Menristek/Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro, tes Covid-19 dengan air liur memiliki sensitivitas hingga 94%, dan spesifitas mencapai 98%.
Baca Juga: Khasiat Sebenarnya Qhusthul Hindi, Herbal yang Dipercaya Bisa Sembuhkan Pasien Covid-19
Tidak hanya itu, risiko penularan pada saat pengambilan sampel tes juga kecil.
Pasalnya cara pengambilan sampel terbilang mudah, pasien cukup meludah ke kontainer yang disediakan dan stabil pada suhu ruang.
Kendati demikian, dokter spesialis paru di RS Nasional Diponegoro (RSND) Semarang, dr Meita Hendrianingtyas, SpPK, MSi, Med, tes saliva atau tes Covid-19 dengan air liur ini memang mudah.
Namun, Meita mengungkapkan bahwa hasilnya masih kurang memuaskan untuk mendeteksi virus.
"Kalau uji Covid-19 dengan saliva itu memang paling mudah, yaitu dengan meludah kemudian kita diagnosis. Tapi, tidak semudah itu," kata Meita dalam diskusi daring di YouTube IDI Kota Semarang, Rabu (30/6/2021).
Meita mengatakan saliva yang memiliki jumlah virus yang banyak biasanya terdapat di tenggorokan atau nasofaring.
Baca Juga: Sudah Susah Dapat Job, Prokes Ketat, 1 Bulan di Rumah Saja, Tetap Positif Covid-19
"Jika di saliva, mungkin tidak banyak virusnya. Istilahnya shedding virus maksudnya (partikel) virusnya itu tidak sampai ke saliva. Jadi salivanya saja yang diambil, tetapi virusnya nggak sampai di sana," jelasnya.
Terlepas dari itu, tes Covid-19 saliva masih terus dikembangkan di Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip), RSUP Dr Kariadi Semarang, dan RSND yang bekerja sama dengan PT Bio Farma.
Namun tidak ada salahnya bagi para orangtua untuk mencoba melakukan tes Covid-19 aman untuk anak, seperti yang dilakukan Andien. (*)
Baca Juga: Khasiat Teh Daun Sirsak Untuk Kesehatan Penyandang Diabetes, Berikut Cara Membuatnya
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Instagram,YouTube,Gridhealth.id,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar