GridHEALTH.id - Pandemi Covid-19 nyatanya telah membuat jadwal imunisasi anak di dunia mengalami kekacauan.
Bukan tanpa sebab, tak sedikit orangtua yang khawatir membawa anaknya ke fasilitas kesehatan guna mendapatkan imunisasi.
Bahkan, beberapa fasilitas kesehatan di Tanah Air kabarnya mengalami krisis stok vaksin untuk imunisasi dasar, seperti vaksin pentavalen (DPT, Hepatitis B, dan Hib).
Selain itu, ada juga faktor lain yang membuat orangtua tidak memberikan imunisasi anak saat pandemi, yaitu lantaran sang anak positif Covid-19.
Melihat hal tersebut, bolehkah anak positif Covid-19 diberikan imunisasi?
Menurut Centers for Diagnosis Control and Prevention (CDC), anak sakit masih diperbolehkan mendapat imunisasi.
Misalnya, anak yang mengalami demam ringan (kurang dari 38 derajat Celcius), infeksi telinga atau otitis media, diare ringan, batuk atau pilek, atau sedang mengonsumsi antibiotik.
Namun, anak yang mengalami demam 38,3 derajat Celcius atau lebih tidak diperkenankan mendapat imunisasi.
Selain itu, imunisasi juga tidak boleh diberikan pada anak yang mengalami alergi parah, sait kronis (seperti kanker), atau menjalani kemoterapi dan pengobatan tertentu.
Kendati demikian, bagaimana dengan anak yang sudah sembuh dari penyakit infeksi Covid-19?
Dokter Spesialis Anak RSUI, dr. Fahreza Aditya Neldy, Sp.A menyatakan bahwa anak yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri dan dinyatakan sembuh dari Covid-19 boleh mendapat imunisasi, baik imunisasi rutin atau imunisasi kejar.
"Setelah selesai isoman, berikan vaksinasi sesuai indikasi. Nah, mungkin ada anak kita yang terkena pada saat pandemi ini dan dalam kejar-kejaran imunisasinya tetap diberikan," tegas Reza dalam webinar 'Bicara Sehat RSUI', Jumat (23/7/2021).
Walau begitu, setiap orangtua wajib melakukan konsultasi terlebih dahulu kepada dokter atau spesialis anak terlebih dahulu sebelum memberikan imunisasi anak. (*)
Baca Juga: Siap-siap! Ibu Hamil Bakal Dapat Vaksin Covid-19 per Agustus 2021, Ini Syaratnya!
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | webinar |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar