GridHEALTH.id - Sudah banyak studi dan peristiwa yang membuktikan, pada pasien yang terinfeksi Covid-19, sering terjadi peradangan paru-paru dan kegagalan pernapasan yang dipicu oleh respons imun yang berlebihan yang dikenal sebagai badai sitokin.
Seorang pasien dengan kerusakan paru-paru dapat mengalami gejala seperti sesak napas, batuk, nyeri dada, kelelahan, kelelahan dan kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang biasa, dan penurunan kapasitas latihan.
Pemulihan dari kerusakan paru-paru jenis ini bisa memakan waktu beberapa minggu hingga bulan, bahkan bertahun-tahun pada beberapa pasien.
Dalam kasus fibrosis (terjadi kerusakan paru-paru), kerusakannya bisa permanen. Lantas, bagaimana pasien Covid-19 dapat melindungi paru-parunya dari kerusakan permanen dan pulih ke kondisi sebelum terserang Covid-19?
Para pakar medis yang tergabung dalam British Lung Foundation menyarankan pasien dan penyintas Covid-19 untuk;
- Perlahan-lahan tingkatkan aktivitas fisik sesuai toleransi
Baca Juga: Covid-19 Tidak Bisa Dianggap Sebagai Flu Karena Memiliki Implikasi Kesehatan Jangka Panjang, Studi
Baca Juga: Pasien Penyakit Jantung Lebih Berisiko Menyandang Diabetes, Studi
- Berpartisipasi aktif dalam program rehabilitasi paru yang ditetapkan dokter
Source | : | British Lung Foudation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar