Sebuah studi baru-baru ini di jurnal Virological menunjukkan Delta tumbuh lebih cepat di dalam tubuh dibandingkan dengan strain sebelumnya, dan orang yang terinfeksi melepaskan lebih banyak Delta di udara, sangat meningkatkan kemungkinan penularannya.
Vaksin, termasuk yang dibuat oleh Pfizer-BioNTech, Moderna dan Johnson & Johnson, tetap sangat efektif melawan varian tersebut, tetapi ketidakmerataan distribusi vaksin dan keterlambatan pemberian vaksin, menyebabkan angka terinfeksi naiks tajam secara global.
Seluruh kepala negara di dunia menginginkan, penduduknya paling tidak pada akhir Juli sudah disuntik, dengan target 70% orang dewasa, setidaknya telah menerima satu atau lebih dosis vaksin Covid-19.
Indonesia juga menginginkan, pada akhir Juli 2021, setidaknya 80% dari kelompok usia yang paling rentan di atas 65 tahun telah divaksinasi sepenuhnya sehingga peningkatan rawat inap dan kematian tidak akan sedramatis lonjakan kasus.
Baca Juga: 5 Olahraga untuk Penyandang Diabetes Lansia Agar Sehat dan Bugar
Baca Juga: Radang Tenggorokan Akibat Infeksi Bakteri Perlu Segera Ditangan
Untuk menyelamatkan lebih banyak lagi orang dari pandemi Covid-19, WHO akan bersidang apakah orang yang kekebalannya terganggu, yang tubuhnya memberikan respons di bawah standar terhadap vaksin Covid-19, mungkin memerlukan dosis ketiga. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | USA Today,The Guardian,Who.int |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar