“Kami menyadari ini (lonjakan kebutuhan obat). Kami sudah melakukan komunikasi dengan teman-teman di Gabungan Pengusaha Farmasi dan sudah mempersiapkan dengan mengimpor bahan baku obat, memperbesar kapasitas produksi, serta mempersiapkan juga distribusinya,” katanya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/7/2021).
Butuh waktu antara 4 sampai 6 minggu agar kapasitas produksi obat dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan peningkatan obat-obatan sebanyak 12 kali lipat.
Baca Juga: Tak Perlu Bingung, Begini Perubahan Buku KIA 2020 dengan Seri Lama, Sengaja Dibuat Bolak-balik
“Mudah-mudahan di awal Agustus nanti beberapa obat-obatan yang sering dicari masyarakat misalnya Azithromycin, Oseltamivir, maupun Favipiravir itu sudah bisa masuk ke pasar secara lebih signifikan,” ucap Menkes.
Untuk Azithromycin saat ini ada 11,4 juta stok secara nasional, 20 pabrik bakal memproduksi obat tersebut. Sehingga kapasitas produksi Azithromycin sebenarnya mencukupi namun terkendala hambatan pada distribusi.
Kendati demikian, Menkes telah berkoordinasi dengan pihak Gabungan Pengusaha Farmasi untuk memastikan agar obat Azithromycin bisa segera tersedia di apotek–apotek.
Source | : | Kemenkes RI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar