Untuk Actemra, obat obat tersebut sangat terkenal karena harganya kisaran 50 an juta sampai ratusan juta, padahal harga sebenarnya di bawah 10 juta.
“Juli ini kita akan kedatangan 1.000 vial, Agustus kita akan mengimpor 138 ribu vial. Gamaras kita akan impor 26.000 bulan Juli ini dan akan impor lagi 27.000 bulan Agustus,” kata Menkes.
“Jadi obat ini (Azithromycin, Oseltamivir, Favipiravir, Remdesivir, Actemra, dan Gamaras) adalah obat yang harus diberikan dengan resep dokter. Untuk 3 obat seperti Gamaras, Actemra, dan Remdesivir itu harus disuntikkan dan hanya bisa dilakukan di rumah sakit. Jadi tolong biarkan obat-obatan ini digunakan sesuai dengan prosedur,” tambah Menkes.
Budi menekankan, obat-obatan tersebut dibeli khusus bagi mereka yang membutuhkan, bukan untuk stok di rumah.
“Jadi kami minta tolong agar biarkan obat ini benar-benar dibeli oleh orang yang membutuhkan bukan dibeli untuk kita sebagai stok. Kasihan teman-teman kita yang membutuhkan,” ucap Menkes Budi. (*)
Baca Juga: Terapi Kanker Saat Pandemi Covid-19 Bisa Dilakukan Lewat Aplikasi Smartphone
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Kemenkes RI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar