Nadia menjelaskan, kekosongan stok vaksin di beberapa daerah karena produksi yang terbatas.
Ia juga meminta agar masyarakat Indonesia bersabar lantaran butuh waktu untuk memproses bulk vaksin menjadi vaksin.
Sebagian besar vaksin yang dikirim ke Indonesia adalah vaksin dalam bentuk bahan baku atau bulk.
Oleh karena itu, masih harus melalui beberapa tahap untuk menjadi vaksin.
Baca Juga: Pekan Menyusui Dunia, Dukungan Pemberian ASI Lebih Besar bagi Busui selama Pandemi Covid-19
Seluruh bahan baku ini harus melalui tahap filled and finished di fasilitas Bio Farma.
"Beberapa kendala yang terjadi adalah vaksin yang diterima harus diproses menjadi vaksin jadi dan diperiksa quality control," ujar Nadia kepada Kompas.com, Minggu (1/8/2021).
Tahap ini dilakukan demi memastikan vaksin memiliki kualitas yang memenuhi syarat dan sesuai dengan standar yang berlaku sebelum didistribusikan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar