GridHEALTH.id -Minum susu formula yang terbuat dari susu sapi mungkin tidak menempatkan batita pada risiko lebih tinggi terkena diabetes tipe 1, percobaan internasional besar pertama menunjukkan.
Diabetes tipe 1, pernah dikenal sebagai diabetes remaja atau diabetes tergantung insulin, adalah kondisi kronis di mana pankreas menghasilkan sedikit atau tidak ada insulin.
Penelitian sebelumnya telah melaporkan bahwa paparan dini terhadap protein asing yang kompleks, seperti protein susu sapi, dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 1 pada anak kecil dengan risiko genetik untuk kondisi tersebut.
Tetapi studi baru menemukan fakta sebaliknya. Tim yang dipimpin oleh University of Pittsburgh Medical Center, memeriksa 2.159 bayi di atas 6 bulan dan batita dari 15 negara dengan risiko genetik untuk diabetes tipe 1 untuk mengetahui apakah menunda paparan protein asing yang kompleks seperti protein susu sapi akan menurunkan risiko diabetes.
Setelah disapih dari ASI eksklusif, banyak bayi dan batita melanjutkan dengan susu formula khusus (formula kasein terhidrolisis ekstensif), dengan protein susu sapi dipecah menjadi peptida kecil (potongan kecil protein), atau susu formula berbasis susu sapi biasa dengan protein susu sapi utuh.
Bayi di atas 6 bulan dan batita diberi susu formula penelitian setidaknya selama dua bulan, dan diikuti selama lebih dari 10 tahun.
Baca Juga: Diabetes Tipe 1 Yang Tak Terkendali Dapat Mempersingkat Hidup Wanita Hingga 18 tahun, Studi
Temuan yang dipublikasikan dalam Journal of American Medical Association (JAMA) Pediatrics, mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan yang ditemukan antara anak-anak yang diberi susu formula dengan protein susu murni atau mereka yang proteinnya dipecah.
"Studi ini menghentikan kontroversi mengenai peran potensial susu formula sapi dalam perkembangan diabetes tipe 1," kata Dorothy Becker, Profesor di universitas tersebut.
Baca Juga: Mengejutkan, Studi Panjang The Lancet Menemukan Long Covid-19 Memiliki 200 Gejala
Baca Juga: Manfaat Ciplukan Sebagai Pengobatan Rumahan Untuk Mengatasi Diabetes
Tetapi studi ini juga menunjukkan bahwa "tidak ada bukti untuk merevisi rekomendasi diet saat ini untuk bayi yang berisiko tinggi untuk diabetes tipe 1," catat Becker. (*)
#berantasstuting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Journal of American Medical Association (JAMA) Pediatrics |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar