Vertigo atau pusing bisa digambarkan sebagai manifestasi klinis dari Covid-19.
Dari studi yang tak terhitung jumlahnya, yang muncul setiap hari dari berbagai belahan dunia, telah mengungkapkan pusing sebagai salah satu manifestasi klinis utama Covid-19.
Ini tidak mengherankan karena pusing secara historis dikaitkan dengan infeksi virus.
Buktinya, menurut Department of Otorhinolaryngology, Hospital Tuanku Ja’afar, Jalan Rasah, Negeri Sembilan, Malaysia, sebuah studi dari China menemukan pusing sebagai manifestasi neurologis yang paling umum dari COVID-19.
Pusing diduga terjadi setelah potensi neuroinvasif dari virus coronavirus 2 atau virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan COVID-19
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Anosmia dan Penyebab Kehilangan Kemampuan Menghidu
Bahkan Big et al mendalilkan, bahwa virus memasuki jaringan saraf dari sirkulasi dan mengikat reseptor enzim 2 pengubah angiotensin yang ditemukan di endotel kapiler.
Department of Otorhinolaryngology, Faculty of Medicine, University of Malaya, Wilayah Persekutuan Kuala Lumpur, Malaysia pun menyebutkan, hipoksia, hiperkoagulopati, bisa juga neuroinvasion yang menyebabkan pusing.
Banyak juga artikel yang sudah di publikasikan PubMed yang menyatakan jika ada hubungan antara pusing dan Covid-19.
Baca Juga: Tak Hanya Jawa-Bali, PPKM Level 4 Juga Berlaku di Seluruh Indonesia, Ini Daftarnya!
Source | : | US National Library of Medicine National Institure of Health,Rskariadi.co.id |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar