GridHEALTH.id - Plasma konvalesen merupakan metode pengambilan darah plasma dari penyintas Covid-19 atau orang yang sudah sembuh, dan kemudian diproses agar dapat diberikan kepada pasien Covid-19.
Sederhananya, terapi plasma konvalesen dengan mentransfer antibodi antara pasien yang telah sembuh kepada orang yang terinfeksi.
Baca Juga: Donor Plasma Konvalesen Tak Boleh Sembarangan, Ini Aturannya
Diketahui, seorang pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan terbentuk antibodi di tubuhnya.
Akibatnya, terapi ini disebut-sebut terasuk vaksinasi pasif bagi pasien Covid-19 yang belum bisa divaksin.
Baca Juga: Tak Hanya Jawa-Bali, PPKM Level 4 Juga Berlaku di Seluruh Indonesia, Ini Daftarnya!
Namun dibalik manfaat luar biasa bagi para pasien Covid-19, terapi plasma konvalesen juga memberikan manfaat bagi para pendonor atau penyintas Covid-19.
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, manfaat utama pemberian plasma konvalesen akan lebih dirasakan oleh sang penerima plasma.
Adapun bagi pendonor, manfaat yang didapatkan lebih kepada kepuasan batin, yakni karena bisa bermanfaat bagi penyembuhan pasien.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Anosmia dan Penyebab Kehilangan Kemampuan Menghidu
Pendonor plasma konvalesen disebut membawa keuntungan pada tubuh seseorang.
Ketika plasma konvalesen keluar maka akan memicu tubuh membentuk hal-hal baru dalam tubuh.
Sementara, ada manfaat dari donor plasma konvalesen bagi pendonor, yaitu:
1. Membantu hidup lebih lama
Melansir laman Cleveland Clinic, sebuah penelitian menyebut bahwa orang yang gemar beramal atau mendonorkan sesuatu akan hidup lebih lama.
Orang yang sering beramal atau donor memiliki kemungkinan 44% lebih kecil untuk meninggal.
2. Merasa lebih bahagia
Baca Juga: Pesan Epidemiolog UI Setelah Tahu PPKM Level 4 Diperpanjang Jokowi; yang Penting 3 Hal Ini
Secara biologis, mendonorkan sesuatu dapat menciptakan “cahaya hangat”, mengaktifkan daerah di otak yang terkait dengan kesenangan, hubungan dengan orang lain, dan kepercayaan.
Ada bukti bahwa, seseorang yang mendonorkan sesuatu akan mengeluarkan bahan kimia "merasa baik" di otak kita, seperti serotonin (bahan kimia yang memediasi suasana hati), dopamin (bahan kimia yang membuat perasaan senang) dan oksitosin (bahan kimia pengasih dan pengikat).
Terlepas dari itu, menurut mantan Ketua ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, setelah melakukan donor plasma darah, pasien tidak akan merasakan efek samping yang berarti.
Tak ada efek samping pada pendonor plasma konvalesen. Plasma konvalesen tidak mengurangi kandungan hemoglobin dalam sel merah.
Bahkan, donor plasma konvalesen tidak menyebabkan badan sakit.
Untuk itu, tak perlu takut dan sungkan untuk melakukan donor plasma konvalesen.
Baca Juga: Mendengkur Bisa Diatasi dengan Minuman yang Terbuat dari Rempah-rempah di Dapur
Dikutip dari akun resmi Instagram @palangmerah_indonesia, berikut syarat menjadi donor plasma konvalesen:
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | Instagram,Cleveland Clinic |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar