GridHEALTH.id - Aktor sekaligus suami Zaskia Sungkar, Irwansyah belum lama ini membagikan cerita mengharukan terkait kondisi kesehatan sang ibunda.
Setelah sang ayah, Umar Efendi, meninggal dunia setelah terpapar Covid-19 pada Kamis (8/7/2021), kini giliran ibunda Irwansyah, Herlianah mendapat perawatan intensif di ruang ICU akibat infeksi Covid-19.
Baca Juga: Keracunan Bayam, Sesak Napas Hingga Membiru dan Koma, Tidak Semua Orang Paham Mengolahnya
Lebih memilukan lagi, ibunda Irwansyah juga mengalami koma selama 3 hari setelah beberapa hari mendapat perawatan.
Akibat hal tersebut, baik Irwansyah maupun Zaski Sungkar kabarnya sedih.
Bahkan, Irwansyah menangis sejadi-jadinya atas kondisi yang dialami sang ibu.
Melalui kanal YouTube The Sungkars Family pada Selasa (3/8/2021), Irwan dan Zaskia membagikan kondisi sang ibunda yang mengalami koma 3 hari akibat Covid-19.
"Sebenarnya mama memang dalam keadaan kritis. Kondisinya saat itu mama oksigen di dalam darah tinggal 30 persen," ungkap Zaskia Sungkar.
Sebelum tak sadarkan diri, ibunda Irwansyah sempat berpesan untuk tidak memasangkan alat bantu medis pada dirinya.
Semua keluarga pun melakukan video call dengan sang ibunda meski dalam keadaan tidak sadarkan diri.
"Malam-malam kita mau video call, kita bilang mau minta maaf dan segala macam di sana. Kayaknya dokter sudah tahu ini udah pasrah juga, memasrahkan sama Allah," kata Irwansyah.
Kala itu ia sudah berdiskusi dengan keluarga. Irwansyah pun mengatakan jika sang ibu telah distop mengonsumsi obat-obatan yang dirinya beli.
Hal ini dikarenakan tidak ada perubahan pada kesehatan sang ibu meski telah diberikan obat.
Melihat kondisi yang dialami ibunda Irwansyah, benarkah infeksi Covid-19 dapat menyebabkan seseorang hilang kesadaran selama berhari-hari atau koma?
Berdasarakan laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang lebih tua yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Dalam hal ini, kemungkinan pasien Covid-19 tidak sadarkan diri diakibatkan oleh adanya penyakit peneyerta (komorbid) tersebut.
Dikutip dari National Public Radio, sebuah kelompok penelitian di University of Pittsburgh Medical Center melihat dampak otak pasien Covid-19, termasuk masalah koma yang terus-menerus.
Beberapa pasien Covid-19 yang akhirnya sadar kembali masih mengalami kesulitan kognitif.
Untuk mencoba mengatasi masalah ini di Columbia, Claassen dan rekan-rekannya membuat "papan koma", sekelompok spesialis yang bertemu setiap minggu.
Claassen menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2019 yang menemukan bahwa 15% pasien yang tidak responsif menunjukkan aktivitas otak sebagai respons terhadap perintah verbal.
Sebuah kasus yang dilaporkan oleh Brian Edlow, ahli saraf perawatan kritis di Mass General pada bulan Juli.
Edlow menemukan, seorang pasien Covid-19 yang berpindah-pindah antara koma dan kesadaran minimal selama beberapa minggu dan akhirnya dapat mengikuti perintah verbal.
Hal ini seperti dengan penelitian dalam American Academy of Neurology yang menyebutkan bahwa gangguan kesdaran tampaknya tidak mengalami kerusakan otak.
Meski begitu, Dr. Joseph Fins, kepala etika medis di Weill Cornell Medical College mendesak dokter untuk tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan tentang seberapa cepat pasien Covid-19 dapat kembali sadar.
Baca Juga: Menkes; Banyak Pasien Covid-19 Cepat Meninggal di Rumah Sakit
"Sejumlah besar pasien akan mengalami pemulihan berkepanjangan dari keadaan koma yang mereka alami," kata Fins.
"Ini adalah waktu untuk kehati-hatian karena apa yang tidak kita ketahui dapat menyakiti kita dan dapat melukai pasien," tambahnya.
Sementara, beberapa pasien Covid-19 yang sempat mengalami koma mengaku bahwa penyakit infeksi tersebut tidak bisa dianggap enteng, terlebih bagi seseorang yang memiliki penyakit komorbid.
Terlepas dari itu, keajaiban rupanya masih menghampiri ibunda Irwansyah.
Herlianah akhirnya terbangun dari koma selama 3 hari.
Setelah melaksanakan salat tahajud, Irwansyah mendapat pesan dari rumah sakit berupa video.
Baca Juga: Dr Tony Setiobudi Ungkap Berapa Kadar Vitamin D yang Bisa Menyebabkan Keracunan
"Video yang ngevideoin mama. Jadi dokter itu kayak merasa sudah deh, dikasihkan murottal (rekaman bacaan Al-Qur'an)."
"Masya Allah mama tiba-tiba bangun, melek matanya terus spontan dia (dokter) merekam. Terus ada efek obat bius, dia ngomong terus diangkat tangannya," papar Irwansyah.
Keajaiban yang dialami ibunda Irwansyah ini, tak ayal membuat suami Zaskia Sungkar menangis haru. (*)
Baca Juga: Anak Alami Batuk Pilek Boleh Dapat Vaksin saat Imunisasi Dasar, Benarkah?
View this post on Instagram
#hadapicorona
Source | : | NPR,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar