Berdasarakan laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), orang yang lebih tua yang memiliki masalah medis mendasar seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, penyakit pernapasan kronis, dan kanker lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Dalam hal ini, kemungkinan pasien Covid-19 tidak sadarkan diri diakibatkan oleh adanya penyakit peneyerta (komorbid) tersebut.
Dikutip dari National Public Radio, sebuah kelompok penelitian di University of Pittsburgh Medical Center melihat dampak otak pasien Covid-19, termasuk masalah koma yang terus-menerus.
Beberapa pasien Covid-19 yang akhirnya sadar kembali masih mengalami kesulitan kognitif.
Untuk mencoba mengatasi masalah ini di Columbia, Claassen dan rekan-rekannya membuat "papan koma", sekelompok spesialis yang bertemu setiap minggu.
Claassen menerbitkan sebuah penelitian pada tahun 2019 yang menemukan bahwa 15% pasien yang tidak responsif menunjukkan aktivitas otak sebagai respons terhadap perintah verbal.
Source | : | NPR,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Komentar