Untuk diketahui, karena mi instan tinggi karbohidrat dan lemak, tapi minim zat gizi lain, jadinya mengonsumsi mi instan setiap hari akan menyebabkan tubuh kekurangan asupan protein, vitamin, dan serat baik untuk tubuh.
Ingat, "Kalau kebanyakan karbohidrat juga nggak bagus," ucap dokter Ari.
Makan mi instan dalam porsi yang wajar dan normal sebetulnya aman dan tidak menyebabkan penyakit serius untuk tubuh.
Mi instan yang saat ini dijual di pasaran sudah terjamin keamanan pangannya.
"Namun yang jadi masalah adalah, bagaimana kita mengonsumsi mi instan sebagai apa. Kalau kita menjadikan mi instan sebagai makanan pokok sehari-hari, ya jelas kita akan kekurangan gizi karena protein dan yang lain-lainnya kurang," ungkapnya.
Adi menyarankan agar masyarakat tetap mengonsumsi lauk pauk bergizi walau makan mi instan.
"Harus dikombinasikan dengan protein. Ya tahu, tempe, ayam, dengan sayur juga," jelasnya.(*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar