Dalam kasus TBC kelenjar munculnya benjolan pada leher tersebut dikenal sebagai skrofula.
Skrofula dapat dipahami sebagai infeksi TBC pada kelenjar getah bening di leher yang umumnya ditularkan saat seseorang menghirup udara yang terkontaminasi bakteri Mycobacterium tuberculosis (M.tb).
Bakteri penyebab TBC yang awalnya ada di paru-paru, kemudian dapat berpindah tempat ke kelenjar getah bening terdekat seperti kelenjar getah bening di leher.
TBC kelenjar bisa dialami siapa saja, baik orang dewasa, lansia atau anak-anak yang sistem kekebalan tubuhnya lemah.
Munculnya benjolan pada bagian leher, baik di sisi kanan maupun kiri memang menjadi tanda khas dari TBC kelenjar.
Benjolan tersebut biasanya akan terus membesar seiring berjalannya waktu. Saat disentuh, area di sekitar benjolan juga tak akan terasa nyeri.
Baca Juga: Penyebab Pasien TBC Alami Penurunan Berat Badan, Perhatikan Hal Ini
Source | : | Kompas.com,Nhs.uk |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar