“Dengan vaksin kami telah membantu mematahkan kaitan antara penyakit dan kematian,” kata Johsnon.
“Dan ketika hari demi hari berlalu, semakin jelas bahwa vaksin-vaksin ini benar-benar sukses, dan mayoritas dari mereka yang masuk ke rumah sakit tidak divaksinasi.”
“Kita harus jujur dengan diri kita sendiri, bahwa apabila kita tidak bisa membuka kembali kegiatan ekonoi masyarakat kita dalam beberapa minggu ke depan, ketika kita dibantu dengan tibanya musim panas dan liburan sekolah, kita harus bertanya kepada diri kita sendiri, kapan kita mampu kembali ke normal?” kata Johnson denga semangat.
Penting diketahui, hingga saat ini masyarakat di Inggris yang telah menerima vaksin Oxford-AstraZeneca.
Baca Juga: Diabetes Pada Lansia, Ketahui Tanda dan Gejala Khas Diabetes Tipe 2 pada Kelompok Ini
Mereka pun tidak memerlukan dosis ketiga. Kata kepala eksekutif AstraZeneca Pascal Soriot, hal itu karena vaksin tersebut memberikan perlindungan jangka panjang,
Soriot pun menjelaskan pada Daily Mail, dirinya berharap data yang dikumpulkan pada musim gugur akan menunjukkan kemanjuran perlindungan jangka panjang dari vaksin Oxford-AstraZeneca melalui "kekebalan sel-T".
Untuk diketahui, Sel T adalah jenis sel darah putih dalam sistem kekebalan yang memberikan jenis kekebalan yang berbeda dari antibodi dan dapat berumur panjang.
Baca Juga: Xi Jinping Akan Sediakan 2 Miliar Vaksin Hingga 100 Juta Dolar Untuk Bantu Dunia
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar