- Vitamin D 1000 – 5000 IU per hari (tergantung resep dokter)
- Vitamin C berupa, tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari). Selain itu juga dianjurkan tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali selama 30 hari.
- Multivitamin yang mengandung vitamin C sebanyak 1-2 tablet per hari (selama 30hari).
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.
- Tablet tambah darah (TTD) dilanjutkan sesuai dosis sesuai panduan Kemenkes.
Selain suplemen tersebut beberapa tindakan ada juga yang harus dilakukan diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah sebaiknya dibekali dengan alat pemeriksaan suhu tubuh (termometer) dan diajarkan cara membaca serta melaporkan hasilnya secara harian kepada petugas.
Kala memungkinkan sebaiknya dibekali dengan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah harus diberitahu tanda perburukan seperti : demam tinggi di atas 38 C, frekuensi nafas di atas 24 kali per menit, denyut nadi diatas 100 kali per menit, rasa berat bernafas, sesak nafas, berkeringat dingin, berdebar atau ada tanda bahaya dari kehamilannya (nyeri kepala, keluar air ketuban, keluar darah, gerak anak berkurang) dan segera melaporkan kepada petugas.
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah sebaiknya dilakukan telekonsultasi dan didokumentasikan dalam kegiatan telemedicine harian apabila sudah selesai kegiatan isolasinya segera diberikan surat keterangan selesai isolasi yang ditandatangani dokter umum fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas).
Baca Juga: Penggunaan Tabung Oksigen Untuk Isoman di Rumah Tidak Dibenarkan
Source | : | Who.int,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar