GridHEALTH.id - Virus corona (Covid-19) bisa menginfeksi siapa saja, tak terkecuali ibu hamil.
Begitu juga denga gejalanya, jika yang muncul berat mereka bisa mendapatkan perawatan di rumaha sakit.
Namun jika hanya bergejala ringan atau tanpa gejala sama sekali, ibu hamil cukup melakukan isolasi mandiri (isoman) seperti yang dianjurkan.
Perihal isolasi mandiri di rumah, Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) memberikan tips kepada ibu hamil agar bisa cepat sembuh saat melakukannya.
Dilansir dari Kontan.co.id (7/8/2021), ibu hamil yang terinfeksi covid-19 dan sedang menjalani isolasi mandiri bisa diberikan suplemen tambahan untuk menjaga kondisi tubuh.
Dalam panduan dan petunjuk teknis tentang Covid-19, POGI menyarankan beberapa suplemen yang bisa dikonsumsi ibu hamil.
Diantaranya sebagai berikut:
- Vitamin D 1000 – 5000 IU per hari (tergantung resep dokter)
- Vitamin C berupa, tablet vitamin C non acidic 500 mg per 6-8 jam sekali (untuk 14 hari). Selain itu juga dianjurkan tablet hisap vitamin C 500 mg per 12 jam sekali selama 30 hari.
- Multivitamin yang mengandung vitamin C sebanyak 1-2 tablet per hari (selama 30hari).
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung C, B, E, Zink.
- Tablet tambah darah (TTD) dilanjutkan sesuai dosis sesuai panduan Kemenkes.
Selain suplemen tersebut beberapa tindakan ada juga yang harus dilakukan diantaranya sebagai berikut:
Baca Juga: 7 Langkah Praktis Mengobati Infeksi Kaki Diabetes Agar Luka Kering
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah sebaiknya dibekali dengan alat pemeriksaan suhu tubuh (termometer) dan diajarkan cara membaca serta melaporkan hasilnya secara harian kepada petugas.
Kala memungkinkan sebaiknya dibekali dengan oxymeter untuk mengukur saturasi oksigen
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah harus diberitahu tanda perburukan seperti : demam tinggi di atas 38 C, frekuensi nafas di atas 24 kali per menit, denyut nadi diatas 100 kali per menit, rasa berat bernafas, sesak nafas, berkeringat dingin, berdebar atau ada tanda bahaya dari kehamilannya (nyeri kepala, keluar air ketuban, keluar darah, gerak anak berkurang) dan segera melaporkan kepada petugas.
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah sebaiknya dilakukan telekonsultasi dan didokumentasikan dalam kegiatan telemedicine harian apabila sudah selesai kegiatan isolasinya segera diberikan surat keterangan selesai isolasi yang ditandatangani dokter umum fasilitas kesehatan terdekat (Puskesmas).
Baca Juga: Penggunaan Tabung Oksigen Untuk Isoman di Rumah Tidak Dibenarkan
- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah diberikan cara menghitung gerakan bayidengan cara menghitung 10 gerakan dari Cardiff (The ‘Cardiff Count to Ten). Ibu hamil diajarkan menghitung gerakan janin mulai jam 8 pagi, dan apabila gerakan 10 kali sudah didapatkan (umumnya satu sampai dengan dua jam), maka bayi masih kondisi baik dan ibu selesai menghitung gerakan janin untuk hari itu. Apabila dalam 12 jam (sampai jam 8 malam) belum didapatkan gerakan 10 kali, maka ibu melaporkan kepada petugas.
Itulah panduan dan petunjuk teknis tentang isolasi mandiri bagi ibu hamil yang terjangkit Covid-19 dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Namun terlepas dari itu, enting untuk diketahui bahwa, isoman merupakan cara penyembuhan dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Isolasi mandiri bisa dijalankan oleh pasien Covid-19 bergejala ringan dan tentunya pasien yang tidak bergejala.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata
Ingat pasien Covid-19 yang tidak bergejala ini yang berbahaya, berpotensi menularkan virus corona ke oranglain.
Penularan virus corona penyebab penyakit Covid-19 dijelaskan pada laman who.int (9/7/2020), dalam artikel berjudul "Coronavirus disease (Covid-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 itu ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Isolasi mandiri yang dijalankan oleh pasien Covi-19 pun harus dengan pengawasan.
Baik itu tim medis faskes setempat, atau satgas Covid-19 setempat.(*)
Baca Juga: 80 Persen Warga Kabupaten Bekasi Lakukan Isoman di Rumah, Meninggal
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Who.int,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar