- Ibu hamil yang melakukan isolasi di rumah diberikan cara menghitung gerakan bayidengan cara menghitung 10 gerakan dari Cardiff (The ‘Cardiff Count to Ten). Ibu hamil diajarkan menghitung gerakan janin mulai jam 8 pagi, dan apabila gerakan 10 kali sudah didapatkan (umumnya satu sampai dengan dua jam), maka bayi masih kondisi baik dan ibu selesai menghitung gerakan janin untuk hari itu. Apabila dalam 12 jam (sampai jam 8 malam) belum didapatkan gerakan 10 kali, maka ibu melaporkan kepada petugas.
Itulah panduan dan petunjuk teknis tentang isolasi mandiri bagi ibu hamil yang terjangkit Covid-19 dari Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI).
Namun terlepas dari itu, enting untuk diketahui bahwa, isoman merupakan cara penyembuhan dan memutus mata rantai penularan Covid-19.
Isolasi mandiri bisa dijalankan oleh pasien Covid-19 bergejala ringan dan tentunya pasien yang tidak bergejala.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata
Ingat pasien Covid-19 yang tidak bergejala ini yang berbahaya, berpotensi menularkan virus corona ke oranglain.
Penularan virus corona penyebab penyakit Covid-19 dijelaskan pada laman who.int (9/7/2020), dalam artikel berjudul "Coronavirus disease (Covid-19): How is it transmitted?", bahwa Covid-19 itu ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Isolasi mandiri yang dijalankan oleh pasien Covi-19 pun harus dengan pengawasan.
Baik itu tim medis faskes setempat, atau satgas Covid-19 setempat.(*)
Baca Juga: 80 Persen Warga Kabupaten Bekasi Lakukan Isoman di Rumah, Meninggal
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Who.int,Kontan.co.id |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar