Pada 2014 Kemenkes bekerja sama dengan WHO mengembangkan surveilans sentinel JE di Bali dan empat provinsi berisiko lainnya. 2016, surveilans sentinel JE dikembangkan sehingga menjadi 11 provinsi.
Data surveilans kasus JE di Indonesia tahun 2016 menunjukkan bahwa terdapat sembilan provinsi yang melaporkan adanya kasus JE, diantaranya adalah Provinsi Bali, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, dan Kepulauan Riau.
Hasil surveilans sentinel 2016 di 11 provinsi menunjukkan bahwa terdapat 326 kasus AES dengan 43 kasus (13%) diantaranya positif JE.
Sebanyak 85% kasus JE di Indonesia terdapat pada kelompok usia ≤15 tahun dan 15% pada kelompok usia >15 tahun.
Kasus JE terbanyak terdapat di provinsi Bali.(*)
Source | : | Sehat Negeriku - Radang Otak |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar