Varian ini cenderung lebih menular, atau menular, dan mengakibatkan infeksi yang lebih parah. Alfa dan Delta adalah VOC, misalnya.
3. Varian dengan Konsekuensi Tinggi (Variant of High Consequence /VOHC): Secara signifikan kurang responsif terhadap pilihan diagnostik, pencegahan, dan pengobatan yang ada.
Varian ini juga mengakibatkan infeksi yang lebih parah dan rawat inap, bahkan jumlah kematian. Sejauh ini belum ada VOHC yang teridentifikasi.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan klasifikasi serupa, tetapi definisi mereka mungkin berbeda dari CDC yang berbasis di AS, karena fitur dan efek varian mungkin berbeda berdasarkan lokasi geografis.
Sebuah varian mungkin lebih atau kurang berbahaya daripada strain lain tergantung pada mutasi dalam kode genetiknya.
Mutasi dapat memengaruhi atribut seperti seberapa menularnya suatu varian virus, bagaimana ia berinteraksi dengan sistem kekebalan, atau tingkat keparahan gejala yang dipicunya.
Misalnya, varian Alpha lebih menular daripada bentuk asli SARS-CoV-2. Studi menunjukkan itu di suatu tempat antara 43% hingga 90% lebih menular daripada virus yang paling umum pada awal pandemi.
Baca Juga: Pertanyaan Awam Tentang Suntik Insulin Bagi Penyandang Diabetes
Alpha juga lebih mungkin menyebabkan penyakit parah, seperti yang ditunjukkan oleh peningkatan angka rawat inap dan kematian setelah infeksi.
Source | : | WebMD,Mayo Clinic,WHO,Center for Disease Control and Prevention |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar