GridHEALTH.id- Depresi lebih sering terjadi pada orang dengan kondisi menyandang diabetes jangka panjang tetapi mungkin tidak diperhatikan pada orang tua dengan masalah kesehatan yang kompleks.
Neuropati yang menyakitkan, ulserasi kaki, dan efek samping obat, semuanya dapat berkontribusi pada depresi.
Risiko demensia juga meningkat seiring bertambahnya usia. Apa pun yang memengaruhi kesejahteraan mental lansia dapat memengaruhi kemampuan untuk berhasil mengelola diabetesnya.
Tes sederhana dari dokter sebenarnya bisa untuk menyaring depresi atau demensia. Mengenali masalah ini pada tahap awal dapat membantu menghindari komplikas jangka panjangnya.
Untuk orang tua yang tinggal di panti jompo, skrining dilakukan saat masuk dan dianjurkan setiap tahun.
Lansia dengan diabetes, terutama mereka yang tinggal di panti jompo mungkin lebih mungkin dirawat di rumah sakit ketika mereka tidak sehat.
Baca Juga: Pelecehan Oleh Keluarga Terhadap Lansia dengan Demensia Sering Terjadi, Studi
Baca Juga: Dari Alpha ke Lambda, Ini Sejarahnya Mengapa Varian Virus Corona Diberi Nama Alfabet Yunani
Hal ini karena diabetes dapat memiliki efek tambahan pada penyakit dan penyakit dapat berdampak pada diabetes.
Glukosa darah dapat meningkat dengan cepat selama sakit, terutama pada orang tua yang mengalami dehidrasi.
Usia adalah faktor paling signifikan untuk kondisi mata umum seperti glaukoma, katarak, dan degenerasi makula.
Penglihatan yang gagal dan mobilitas yang berkurang dapat menyebabkan berkurangnya tingkat perawatan kaki sehari-hari, yang berarti tanda-tanda masalah awal terlewatkan.
Baca Juga: 6 Cara Mencegah Stroke dan Faktor Risiko yang Penting Diketahui
Baca Juga: 3 Ramuan Jus Ajaib Anti Penuaan Dini, Ternyata Resepnya Sederhana
Inkontinensia urine dapat menjadi gejala dari banyak kondisi, termasuk diabetes yang tidak terkontrol dan perubahan fungsi ginjal. (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Mayo Clinic,diabetes.co.uk |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar