Tak terkecuali untuk tujuan meningkatkan imunitas tubuh agar tidak mudah sakit karena infeksi Covid-19.
Mengenai hal ini Pandu Riono pun mewanti-wanti masyarakat Indonesia.
Menurut Pandu Riono yang bergelar PhD (Epidemiology) dari UCLA, MPH(Biostatistics)dari Univ. of Pittsburgh, dan gelar Dokternya dari FKUI, hindari konsumsi suplementasi apapun, vitamin atau herbal, dapat membahayakan.
Dia pun melanjutkan, tolak resep vitamin dari siapapun. Tapi konsumsi makanan lokal yg bernutrisi.
Hal itu disampaikannya langsung di akun Twitternya @drpriono1 (18/8/2021), sambil memberi tautan sebuah artikel yang dimuat di Tempo.co.id (18/8/2021).
Baca Juga: 3 Faktor Penyebab Diabetes di Usia Muda yang Sering Terabaikan
Dalam artikel di Tempo memberitakan prihal bahaya mengonsumsi suplemen vitamin D berlebihan.
Mengenai suplemen vitamin D berlebihan ini pun sudah pernah diulas oleh GridHEALTH.id dalam judul artikel 'Dr Tony Setiobudi Ungkap Berapa Kadar Vitamin D yang Bisa Menyebabkan Keracunan'.
Artikel tersebut melansir akun Youtube dr Tony, Senin (02/08/2021), seorang ahli ortopedi di Mount Elizabeth Hospital, Singapura.
Merujuk pada Endocrine Society, dr Tony mengatakan theurapetic range yang dianjurkan untuk vitamin D adalah 40-10 nanogram/ml.
Baca Juga: Dead Butt Syndrome, Sindrom Kebanyakan Duduk Bisa Berujung Kecacatan
Source | : | Twitter - Pandu Vitamin,GridHEALTH - Vitamin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar