"Kalau dengan minum 2.000-3.000 IU per hari kita bisa mencapai theurapetic range ini, maka minum dosis vitamin D yang lebih tinggi tidak berguna dan hanya meningkatkan risiko keracunan," terangnya.
Namun demikian pada kasus tertentu ada juga orang yang perlu minum vitamin D hingga 10.000 IU per hari untuk mencapai theurapetic range yang sama.
"Bagi orang ini , minumlah 10.000 IU per hari, tidak apa-apa. Tapi monitorlah baik-baik. Jangan sampai keracunan," ujar dr Tony.
Baca Juga: 12 Budaya Baru yang Harus Dibiasakan, Bisa Memutus Mata Rantai Infeksi Covid-19
Intinya, mengonsumsi suplemen vitamin, termasuk vitamin D tidak bisa sembarangan, apalagi asal ikut-ikutan. Dosis kita dengan oranglian bisa berbeda.
Karenanya, mengutip pernyataan Pandu Riono yang dicuit di akun Twitternya (19/8/2021), "Ubi, singkong adalah makanan lokal yg perlu dikonsumsi dan dapat diolah untuk memperkaya budaya kuliner. Juga menumbuhkan ekonomi rakyat yg dapat diandalkan. Ketahanan pangan itu jauh lebih penting dari industri produk makanan atau suplementasi sintensis. @kementan".
Kalaupun harus mengonsumsi suplemen, baiknya untuk orang awam konsultasi terlebih dahulu pada tenaga kesehatan.(*)
Source | : | Twitter - Pandu Vitamin,GridHEALTH - Vitamin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar