GridHEALTH.id - Hingga saat ini, tak sedikit orangtua yang mengeluh terkait perilaku makan anak usia 6 bulan ke atas.
Beberapa orangtua mengaku anaknya tidak mau membuka mulut sedikit pun selama waktu makan, anak menyembur makanan, bahkan melepehkan kembali makanan yang sudah masuk ke dalam mulutnya.
Baca Juga: Berita Kesehatan MPASI: Tak Sepenuhnya Baik, Tren Baby-Led Weaning Miliki Bahaya Tersendiri Lo!
Perilaku tersesbut kerap dikenal dengan istilah Gerakan Tutup Mulut (GTM). Hal ini memang menjadi tugas tersendiri bagi para orangtua.
Namun, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyatakan cara mencegah anak susah makan atau GTM yaitu dengan melatih feeding rules pada anak.
Lantas, apa sebenarnya feeding rules?
Feeding rules adalah aturan dasar pemberian makan yang benar pada anak.
Pemahaman menganai feeding rules tersebut masih sangat sulit dilakukan bagi sebagian besar orangtua di Indonesia, karena pemahamannya yang masih kurang tepat.
Sebagian besar orangtua/pengasuh cenderung membujuk dan menenangkan anak dengan berbagai macam cara supaya anak mau makan, hal ini justru mengganggu konsentrasi makan anak.
Adapun hal-hal yang mengganggu konsentrasi makan anak, yaitu memaksa anak makan sampai memarahinya, aktivitas fisik (bermain, menonton televisi, berjalan-jalan atau naik sepeda), memberikan minuman lain selain air putih di antara waktu makan, atau menjadikan makanan sebagai hadiah.
Baca Juga: Tak Perlu Punya Teman Banyak, Cukup Satu Pendengar Setia Agar Hidup Panjang Umur, Studi
Sesuai dengan teori Bernard-Bonnin dalam jurnal Canadian Family Physician, praktik feeding rules mencakup 3 hal ini, yaitu:
Jadwal
- Jadwal makanan utama dan makanan selingan (snack) yang teratur
- Pemberian makan sebaiknya tidak >30 menit
- Jangan menawarkan camilan yang lain saat makan kecuali minum.
Baca Juga: Anak Indonesia Harus Terlindungi, Kemensos Bagikan Bantuan pada Anak Yatim Korban Covid-19
Lingkungan
- Lingkungan yang menyenangkan (tidak boleh ada paksaan untuk makan)
- Siapkan serbet untuk alas makan agar tidak berantakan
- Tidak ada distraksi (mainan, televisi, perangkat permainan elektronik) saat makan
- Jangan memberikan makanan sebagai hadiah.
Prosedur
- Berikan makanan dalam porsi kecil
- Berikan makanan utama dulu, baru diakhiri dengan minum
- Dorong anak untuk makan sendiri
- Bila anak menunjukkan tanda tidak mau makan (mengatupkan mulut, memalingkan kepala, menangis), tawarkan kembali makanan secara netral, yaitu tanpa membujuk ataupun memaksa
- Bila setelah 10-15 menit anak tetap tidak mau makan, akhiri proses makan
- Hanya boleh membersihkan mulut anak jika makan sudah selesai.
Baca Juga: Ibu Hamil Sulit Tidur Malam, Rasakan Gatal di Area Genital, Bisa Jadi Tanda Infeksi Cacing
Dengan menerapkan feeding rules diharapkan, anak dapat makan dengan lahap tanpa drama gerakan tutup mulut (GTM). (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting #bijakGGL
Source | : | IDAI,NCBI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar