GridHEALTH.id - Diet diabetes berarti makan makanan tersehat dalam jumlah sedang dan berpegang teguh pada waktu makan yang teratur.
Diet diabetes adalah rencana makan sehat yang secara alami kaya nutrisi dan rendah lemak serta kalori.
Elemen kuncinya adalah buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Bagi penyandang diabetes atau pradiabetes, dokter akan menyarankan menemui ahli gizi untuk membantu rencana diet diabetes yang akan dijalani.
Rencana tersebut yang nantinya membantu pasien dalam mengontrol gula darah (glukosa), mengatur berat badan dan mengontrol faktor risiko penyakit jantung, seperti tekanan darah tinggi dan lemak darah tinggi.
Baca Juga: Tanda Ulkus Diabetetikum, Luka Akibat Tingginya Kadar Gula Darah
Dilansir dari laman mayoclinic.org (25/3/2021), tidak banyak perubahan dengan pola makan sehat pada umumnya, diet diabetes didasarkan pada makan tiga kali sehari namun dengan jadwal yang teratur.
Hal ini dilakukan supaya dapat membantu pasien menggunakan insulin dengan lebih baik, baik masih yang diproduksi atau diperoleh tubuh melalui pengobatan.
Ahli gizi dapat membantu pasien menyusun diet berdasarkan tujuan kesehatan, selera, dan gaya hidup.
Ia juga dapat berbicara dengan pasien tentang cara meningkatkan kebiasaan makan, seperti memilih ukuran porsi yang sesuai dengan kebutuhan ukuran dan tingkat aktivitas masing-masing.
Sementara itu diketahui, diabetes dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke dengan mempercepat perkembangan arteri yang tersumbat dan mengeras.
Dalam mencegah risiko tersebut, ada beberapa pantangan atau jenis makanan tertentu yang patut dihindari saat melakukan diet diabetes.
Baca Juga: Penyandang Diabetes Rutin Sarapan Alpukat, Rasakan 5 Khasiatnya Ini
Adapun jenis makanan tersebut diantaranya:
1. Makanan mengandung lemak jenuh
Hindari produk susu tinggi lemak dan protein hewani seperti mentega, daging sapi, hot dog, sosis, dan bacon. Batasi juga minyak kelapa dan minyak inti sawit.
Semuanya itu mengandung lemak jenuh.
2. Makanan mengandung lemak trans
Hindari lemak trans yang ditemukan dalam makanan ringan olahan, makanan yang dipanggang, mentega dan margarin tempel.
3. Makanan tinggi kolesterol
Hindari sumber kolesterol termasuk produk susu tinggi lemak dan protein hewani tinggi lemak, kuning telur, hati, dan jeroan lainnya.
Usahakan untuk tidak lebih dari 200 miligram (mg) kolesterol sehari.
4. Makanan tinggi garam
Dianjurkan untuk membatasi konsumsi sodium atau garam kurang dari 2.400mg atau sekitar 1 sendok teh garam per hari.
Dokter mungkin menyarankan pasien membidik lebih sedikit jika mereka juga memiliki tekanan darah tinggi.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar