Sebagai catatan, memang ada beberapa negara yang hanya menerima pelancong yang telah disuntik vaksin dari Pfizer-BioNTech, Moderna, atau AstraZeneca, atau Johnson & Johnson.
Biasanya, beberapa negara Uni Eropa menginginkan semua turis yang masuk ke negaranya sudah mendapat suntikan penuh vaksin Covid-19 merek tersebut.
Kendati demikian akibat kejadian tersebut, Piter sempat bersitegang dengan masyarakat yang memburu vaksin Pfizer.
Baca Juga: Saat Haid, Bolehkah Wanita Menerima Vaksin Covid-19? Ini Saran Kemenkes
"Ramai sekali mereka. Sehingga mereka yang berdiri, itu agak keras ngomongnya sama saya. Mereka sedikit emosi, saya pribadi terus terang menanggapi sempat agak emosi," tutur Piter.
"Bersitegang hanya sebatas saling bicara keras, dia ngotot pengin dapat vaksin Pfizer. Dia beralasan sudah menunggu dari jam 05.00 WIB. Jadi kalau datang dari subuh, kami harusnya dapat vaksin pfizer," sambung Piter.
Padahal sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melarang masyarakat memilih jenis vaksin Covid-19.
Source | : | Tribunnews.com,YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar