Karenanya penting bagi dokter untuk mengenali badai sitokin karena memiliki implikasi prognostik dan terapeutik.
Bagi dokter menargetkan sitokin selama pertawatan pasien COVID-19 dapat meningkatkan tingkat kelangsungan hidup dan mengurangi kematian pasien.
Salah satu terapi yang ditargetkan paling awal untuk pembatalan terjadinya badai sitokin, melansir The New England Journal of Medicine dalam laporan ilmiah dengan judul 'Cytokine Storm', yang ditulis oleh David C. Fajgenbaum, M.D., and Carl H. June, M.D (3/12/2020), adalah anti-interleukin-6 reseptor antibodi monoklonal tocilizumab.
Pengobatan ini dikembangkan untuk pengobatan penyakit Castleman multisentrik idiopatik pada 1990-an.
Gejala Pasien yang Mengalami Cytokine Storm
Hampir semua pasien dengan cytokine storm alias mengalami badai sitokin, gejalanya demam yang dapat menjadi derajat tinggi pada kasus yang parah.
Bisa juga pasien mengalami kelelahan, anoreksia, sakit kepala, ruam, diare, artralgia, mialgia, dan ditemukan juga pasien yang mengalami neuropsikiatri.
Gejala-gejala ini mungkin disebabkan langsung oleh kerusakan jaringan yang diinduksi oleh sitokin, atau perubahan fisiologis fase akut, atau mungkin akibat dari respon yang dimediasi oleh sel imun.
Cytokine storm Circus Covid-19.
Baca Juga: Gejala Otitis Media Pada Anak dan Orang Dewasa Munculnya Cepat, Ini yang Harus Diwaspadai
Source | : | News Medical Life Sciences - Badai Sitokin |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar