Gejala malaria termasuk demam, mialgia, menggigil, sakit kepala dan malaise.
Anemia berat akibat sel darah merah yang terinfeksi dapat menempel pada pembuluh darah mikro di paru-paru, otak, dan menyebabkan kerusakan endotel yang mengarah pada manifestasi penyakit yang parah.
Namun, malaria pada ibu hamil lebih sulit diobati.
Baca Juga: Baru Melahirkan, Bolehkah Wanita Nifas Disuntik Vaksin Covid-19?
Pasalnya, ibu hamil harus dibatasi konsumsi obat anti-malaria.
Beberapa ahli tidak mengizinkan penggunaan anti-malaria pada kehamilan, karena takut merusak janin.
Untuk itu, dikutip dari NDTV, ada beberapa obat malaria alami yang dapat dikonsumsi ibu hamil.
Source | : | NDTV,WHO |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar