GridHEALTH.id - Mempertahankan kadar vitamin D yang cukup dapat membantu orang bernapas lebih baik dan bahkan dapat melindungi dari tuberkulosis (TB), menurut sebuah penelitian baru-baru ini yang diterima untuk dipublikasikan di Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism (JCEM).
Penelitian terhadap lebih dari 10.000 orang dewasa Korea menemukan bahwa fungsi paru-paru meningkat ketika orang telah menyerap lebih banyak vitamin D ke dalam tubuh mereka.
Vitamin D diserap terutama melalui sinar matahari, dengan diet sehat sebagai sumber sekunder.
Tanpa vitamin D yang cukup untuk membantu penyerapan kalsium, anak-anak dan orang dewasa tidak dapat mengembangkan kondisi tulang dan otot yang sehat.
Studi ini meningkatkan pemahaman para ilmuwan tentang bagaimana vitamin D dapat meningkatkan fungsi paru-paru serta kesehatan tulang.
Baca Juga: Bukan Hanya Paru-paru, TBC Ternyata Juga Bisa Menginfeksi Mata
Baca Juga: Penyandang Diabetes Harus Menghindari Buah Manis? Ini Jawaban Dokter
"Penelitian ini mengidentifikasi hubungan yang jelas antara fungsi paru-paru dan kadar vitamin D dalam darah," kata penulis utama studi tersebut, Chan-Jin Choi, MD, PhD, dari Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Korea. "Hubungannya tetap ada, terlepas dari usia, jenis kelamin, berat badan, atau gaya hidup."
Studi tersebut menemukan bahwa orang yang memiliki riwayat TB memiliki tingkat biomarker vitamin D, yang disebut 25-hidroksivitamin D (25(OH)D) secara signifikan lebih rendah, dalam darah mereka. Fungsi paru-paru membaik pada populasi ini ketika kadar 25(OH)D meningkat.
Para peneliti berteori vitamin D dapat meningkatkan kekebalan bawaan pasien, membantu mereka pulih dari infeksi dan mengatur degradasi jaringan paru-paru.
"Studi ini menunjukkan pasien TB mungkin mendapat manfaat dari menerima terapi vitamin D untuk meningkatkan fungsi paru-paru mereka," kata Choi.
"Vitamin D juga berpotensi sebagai tindakan pencegahan TB. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi dampak vitamin D terhadap kondisi tersebut."
Orang yang sudah mengonsumsi suplemen vitamin D dengan dosis yang direkomendasikan mungkin tidak perlu mengubah rutinitas mereka untuk mendapatkan manfaat vitamin D pada fungsi paru-paru.
Studi ini menemukan manfaat yang dapat diabaikan bagi orang-orang yang kadar biomarker vitamin D-nya melebihi kisaran 16,5-24,9 ng/ml, yang jauh di bawah tingkat yang direkomendasikan The Endocrine Society untuk kesehatan tulang dalam pedomannya.
Studi ini adalah yang pertama untuk memeriksa vitamin D dan fungsi paru-paru pada populasi Asia Timur.
Baca Juga: Wanita Hamil Perlu Hati-hati Mengonsumsi Obat Depresi, Ini Alasannya
Baca Juga: Bekerja Lebih 55 Jam Per Minggu Tingkatkan Risiko Kematian, PBB
Para peneliti mengumpulkan data survei cross-sectional sebagai bagian dari Survei Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional Korea, 2018-2020.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | The Journal of Clinical Endocrinology and Metabolism |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar