Juri Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, setiap jenis vaksin memiliki interval atau jeda waktu penyuntikan antara dosis pertama dengan dosis kedua.
''Keterlambatan penyuntikan vaksin dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama sehingga antibodi kita masih dapat terbentuk dengan optimal melawan virus Covid-19,'' jelasnya.
Baca Juga: Saturasi Oksigen Rendah? 5 Buah Ini Dijamin Bantu Tingkatkan Pasokan Oksigen pada Pasien Covid-19
Misalnya untuk vaksin Sinovac (28 hari), vaksin AstraZeneca (3 bulan), vaksin Moderna (28 hari), dan vaksin Pfizer (21 hari).
Nadia mengatakan, masih ada waktu toleransi apabila seseorang terlambat menerima vaksinasi dosis kedua.
"Kalau lewat (terlambat) masih bisa ditoleransi sampai dengan 1 bulan," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (25/8/2021).
Lalu, bagaimana efektivitasnya jika telah vaksin kedua?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar