Situs perekat pada silia, yang terletak di permukaan fimbriae, bertanggung jawab untuk pengambilan telur dan pergerakan ke dalam tabung.
Silia di dalam tabung, dan kontraksi otot yang dihasilkan dari gerakan telur, membuat gerakan maju.
Asal tahu saja, transportasi telur ini memakan waktu sekitar 30 jam.
Kondisi seperti infeksi panggul dan endometriosis dapat merusak fungsi tuba fallopi secara permanen, karena jaringan parut atau kerusakan pada fimbria.
Kondisi tersebut tentu akan menghambat terjadinya kehamilan.
* Fertilisasi dan perkembangan embrio (Fertilization and embryo development), pembuahan antara sperma dan sel telur harus terjadi
Baca Juga: Risiko Obesitas Pada Masa Remaja Dimulai di Usia Dini, Studi
Setelah ovulasi, sel telur hanya mampu membuahi selama 12 hingga 24 jam. Kontak antara sel telur dan sperma bersifat acak.
Setelah telur tiba di bagian tertentu dari tabung, yang disebut persimpangan ampullar-isthmic, ia beristirahat selama 30 jam lagi.
Pembuahan — penyatuan sperma dengan sel telur — terjadi di bagian tabung ini.
Telur yang telah dibuahi kemudian mulai turun dengan cepat ke rahim. Periode istirahat di dalam tuba tampaknya diperlukan untuk perkembangan penuh sel telur yang telah dibuahi dan bagi rahim untuk bersiap menerima sel telur.
Baca Juga: Telat Vaksin Kedua, Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebut Masih Bisa Ditoleransi, Sampai Kapan?
Source | : | UCF Health - Proses Terjadinya Kehamilan |
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar