GridHEALTH.id - Ramai diberitakan penyanyi Dangdut jebolan pencarian bakat, Lesti Kejora hamil.
Lesti Kejora dan Rizky Billar diberitakan melakukan akad nikah pada 19 Agustus 2021, dan melangsungkan resepsi pada, Minggu (29/8/2021).
Merebaknya isu Lesti Kejora Hamil saat dan setelah resepsi pernikahannya.
Benarkah isu tersebut? Hingga kini belum ada pernyataan resmi dari Lesti Kejora maupun Rizky Biliar, juga pihak keluarganya.
Baca Juga: Asal Usul Covid-19 Masih Belum Pasti, Badan Intelijen AS Menyimpulkan
Dilihat dari tanggal akad nikah, artinya mereka berdua sudah 10 hari menjadi suami istri saat resepsi pernikahan berlangsung.
Berarti Rizky Billar dan Lesti Kejora sudah sah menjadi suami istri, halal melakukan hubungan suami istri setelah melakukan akad nikah.
Jadi jika tidak ada halangan dan rintangan, mereka berdua sudah melewati fase malam pertama, sudah melakukan hubungan suami istri.
Tapi pertanyaannya, apakah dalam rentang 10 hari itu cukup dan bisa mendeteksi kehamilan Lesti Kejora?
Nah, supaya tidak menjadi gosip dan fitnah, kita semua harus tahu berapa lama perempuan bisa hamil setelah menikah dan bagaimana proses terjadinya kehamilan.
Untuk diketahui, proses terjadinya kehamilan bukan dihitung dari hari ijab kabul atau akad nikah, apalagi resepsi pernikahan.
Kehamilan pun tidak bisa dihitung dan diramalkan terjadinya setelah dilakukannya hubungan seks.
Baca Juga: Proses dan Waktu terjadinya Kehamilan Dimulai dari Ejakulasi
Artinya, kehamilan tidak dimulai pada hari seseorang berhubungan seks.
Sebab dibutuhkan waktu hingga enam hari setelah berhubungan seks, melansir Planned Parentshood, dalam artikel 'How long after sex does pregnancy occur?' (28/10/2019), agar sperma dan sel telur bergabung dan membentuk sel telur yang telah dibuahi.
Kemudian, dibutuhkan tiga hingga empat hari agar sel telur yang telah dibuahi benar-benar tertanam di lapisan rahim.
Jadi, kehamilan dimulai selama implantasi, ketika hormon yang dibutuhkan untuk mendukung kehamilan dilepaskan.
Tapi pada beberapa perempuan kehamilan bisa terjadi lebih cepat.
Satu dari tiga perempuan yang melakukan hubungan seks teratur (setiap 2 hingga 3 hari) atau waktu seks sekitar ovulasi, menurut Tommys.org dalam artikel 'How long does it take to get pregnant?', akan hamil dalam waktu satu bulan.
Baca Juga: Tidak Sehat, Hindari Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini Saat Minum Kopi
Penting diketahui, rata-rata pembuahan terjadi sekitar dua minggu setelah periode menstruasi terakhir perempuan.
Saat sperma menembus sel telur, terjadi perubahan pada lapisan protein sel telur untuk mencegah sperma lain masuk.
Nah, pada saat pembuahan, susunan genetik bayi sudah lengkap, termasuk jenis kelaminnya.
Jenis kelamin bayi tergantung pada sperma yang membuahi sel telur pada saat pembuahan.
Umumnya, perempuan memiliki kombinasi genetik XX dan pria memiliki XY.
Sebagai ibu, perempuan memberikan setiap telur dengan X. Setiap sperma dapat berupa X atau Y.
Jika telur yang dibuahi dan sperma adalah kombinasi dari X dan Y, itu adalah anak laki-laki. Jika ada dua X, itu perempuan.
Apa yang terjadi tepat setelah pembuahan
Dalam waktu 24 jam setelah pembuahan, sel telur mulai membelah dengan cepat menjadi banyak sel.
Kejadian ttu tetap di tuba fallopi selama sekitar tiga hari setelah pembuahan.
Kemudian sel telur yang telah dibuahi (blastosit) terus membelah secara perlahan melalui tuba falopi ke rahim.
Sesampai di rahim, tugasnya menempel pada endometrium. Ini disebut implantasi.
Sebelum implantasi, melansir clevelandclinic.org pada artikel 'Fetal Development: Stages of Growth', blastosit pecah dari lapisan pelindungnya.
Ketika blastosit melakukan kontak dengan endometrium, kedua hormon tersebut bertukar untuk membantu blastosit menempel.
Beberapa perempuan melihat bercak (sedikit pendarahan) selama satu atau dua hari ketika implantasi ini terjadi.
Baca Juga: Badai Sitokin pada Mereka yang Telah divaksin Covid-19, Berikut Penjelasan dr Erlina Burhan
Kondisi tersebut normal dan bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.
Nah, di sini endometrium menjadi lebih tebal dan serviks (lubang antara rahim dan jalan lahir Anda) disegel oleh sumbat lendir.
Dalam waktu tiga minggu, sel-sel blastosit akhirnya membentuk bola kecil, atau embrio.
Pada saat ini, sel saraf pertama bayi telah terbentuk.
Umumnya, bayi akan disebut embrio sejak pembuahan hingga minggu kedelapan perkembangannya.
Setelah minggu kedelapan, bayi akan disebut janin sampai lahir.
Kapan perempuan isa mengetahui dirinya hamil
Baca Juga: Risiko Obesitas Pada Masa Remaja Dimulai di Usia Dini, Studi
Sejak pembuahan, hormon human chorionic gonadotrophin (hCG) akan hadir dalam darah.
Hormon ini dibuat oleh sel-sel yang membentuk plasenta (sumber makanan untuk bayi dalam kandungan).
Hormon itulah yang terdeteksi dalam tes kehamilan.
Tapi, meskipun hormon ini sudah ada sejak awal, dibutuhkan waktu untuk membangunnya di dalam tubuh perempuan.
Jadi biasanya dibutuhkan tiga hingga empat minggu dari hari pertama menstruasi terakhir agar hormon hCG meningkat cukup untuk bisa dideteksi oleh alat tes kehamilan alias test pack.(*)
Baca Juga: Telat Vaksin Kedua, Jubir Vaksinasi Covid-19 Sebut Masih Bisa Ditoleransi, Sampai Kapan?
Komentar