Studi ini melihat catatan untuk hampir 1,7 juta kasus pneumonia yang dirawat di lebih dari 1.000 rumah sakit Amerika Serikat pada tahun 2017dan 2018.
"Dibandingkan dengan pasien dengan berat badan normal tanpa menggunakan ventilator (kasus yang kurang serius), pasien yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan 23% untuk bertahan hidup dan pasien obesitas 29% lebih mungkin untuk bertahan hidup," kata sebuah pernyataan.
Di antara orang yang membutuhkan ventilator, angka perbandingannya adalah 21 % dan 30%.
Seseorang dengan indeks massa tubuh (BMI) 25 atau lebih dianggap kelebihan berat badan, dan obesitas 30 atau lebih tinggi. BMI yang sehat berkisar antara 18,5 hingga 24,9.
Makalah kongres ketiga, berdasarkan data dari 3,7 juta penerimaan untuk sepsis di 1.000 rumah sakit Amerika, juga menemukan bahwa pasien yang kelebihan berat badan dan obesitas lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal dibandingkan orang dengan berat badan normal.
Sepsis adalah kondisi yang mengancam jiwa di mana tubuh diserang oleh sistem kekebalannya sendiri.
Bukti lebih lanjut dari manfaat kelangsungan hidup yang nyata datang dari penelitian keempat, dari Belanda, yang menunjukkan bahwa pasien obesitas yang sakit parah memiliki tingkat pengecilan otot yang lebih rendah di rumah sakit.
Baca Juga: Hari Kanker Paru Sedunia 2021 ; Di Masa Pandemi Covid-19, Pengobatan Kanker Paru Tidak Boleh Ditunda
Belum ada penelitian lebih lanjut di masa pandemi Covid-19 ini, yang termasuk penyakit infeksi menular, jumlah orang gemuk yang lebih bertahan hidup dibandingkan mereka dengan berat badan normal, jika terinfeksi penyakit yang sudah menelan jutaan nyawa di seluruh dunia.(*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | Agence France Presse |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar