GridHEALTH.id -Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Alzheimer's Disease pada Mei 2021, peningkatan berat badan berdampak pada otak sedemikian rupa sehingga aktivitas otak dan aliran darah ke daerah tersebut menurun secara signifikan.
Dalam hasil penelitian itu disebutkan, obesitas dapat memberi dampak depresi, gangguan bipolar, kecanduan, dan banyak lagi.
Salah satu studi terbesar yang menghubungkan obesitas dengan disfungsi otak, para ilmuwan menganalisis lebih dari 35.000 pemindaian neuroimaging fungsional menggunakan tomografi terkomputerisasi emisi foton tunggal (single-photon emission computerised tomography/SPECT) dari lebih dari 17.000 orang untuk mengukur aliran darah dan aktivitas otak.
Aliran darah otak yang rendah adalah prediktor nomor satu untuk melihat apakah seseorang akan mengembangkan penyakit Alzheimer.
Ini juga terkait dengan depresi, ADHD, gangguan bipolar, skizofrenia, cedera otak traumatis, kecanduan, bunuh diri, dan kondisi lainnya.
Baca Juga: Waspada, Obesitas Ternyata Bisa Mengurangi Kemampuan Indra Perasa
Baca Juga: Angkanya Terus Meningkat, Waspadai Faktor Risiko Kanker Darah Pada Anak
“Penelitian ini menunjukkan bahwa kelebihan berat badan atau obesitas berdampak serius pada aktivitas otak dan meningkatkan risiko penyakit Alzheimer serta banyak kondisi kejiwaan dan kognitif lainnya,” jelas Daniel G. Amin, MD, penulis utama studi dan pendiri Klinik Amen, satu dari klinik kesehatan mental yang berpusat pada otak di San Fransisco di Amerika Serikat.
Source | : | Journal of Alzheimer's Disease |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar