Jika infeksi telah menyebar ke ginjal, maka kita mungkin mengalami rasa sakit di daerah panggul atau di punggung.
4. Urine berbau tidak enak
Jika menderita infeksi saluran kemih dan bakteri tetap berada di saluran kemih untuk waktu yang lama, ada kemungkinan urin berbau tidak enak karena bakteri.
Juga, penyandang diabetes memiliki kandung kemih yang lemah yang tidak mengosongkan urin dengan benar. Karena ini, urine tetap berada di kandung kemih semakin meningkatkan risiko infeksi.
5. Terjadi perubahan warna urine
Selama ISK, urine tampak keruh atau seperti ejeksi cokelat. Ini karena sistem kekebalan mencoba melawan infeksi dan nanah diproduksi di dalam tubuh. Dalam beberapa kasus, bahkan darah dalam urine bisa menjadi tanda ISK.
Untuk mengatasi ISK, dokter akan memeriksa termasuk menanyakan gejala, juga riwayat ISK sebelumnya.
Kita mungkin diminta juga untuk memberikan sampel urine untuk memeriksa nanah dan bakteri. Kehadiran nanah sangat menunjukkan ISK.
Baca Juga: Rotasi Kelompok di Tempat Kerja dan Sekolah Cara Terbaik Melawan Penyebaran Covid-19, WHO
Jika dokter mencurigai adanya pembesaran kelenjar prostat, mereka mungkin akan melakukan pemeriksaan colok dubur, menggunakan sarung tangan jari untuk merasakan kelenjar prostat menembus dinding rektum.
Source | : | Mayo Clinic,Times of India,Gridhealth.id |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar