3. Pada umumnya penderita hanya mendapatkan obat untuk meredakan gejala. Pada kasus yang parah, pengobatan juga termasuk untuk pemulihan fungsi organ-organ vital.
4. MERS-Cov akan muncul sebagai penyakit Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) berat sehingga pengobatan diberikan sesuai diagnosa tersebut.
5. Pada penderita anak dan ibu hamil, harus dilakukan suportif awal dan pemantauan pasien
Baca Juga: Luka Diabetes 'Basah' dan 'Kering' Berisiko Timbulkan Komplikasi Parah yang Disebut Gangren
Baca Juga: Lansia Rentan Terhadap Dehidrasi, Ini Gejala yang Harus Diwaspadai
6. Bila terjadi gangguan napas berat, hipoksemia dan ARDS (Acute Respiratory Distress Syndrome) perlu dilakukan;
- Pemberian aliran oksigen dengan konsentrasi tinggi
- Pemberian ventilasi mekanik
- Tindakan intubasi endotrakeal
- Untuk pasien ARDS, menggunakan strategi Lung Protective Strategy Ventilation (LPV) (*)
#berantasstunting #hadapicorona #bijakGGL
Source | : | kemenkes.go.id,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar