GridHEALTH.id - Pemerintah resmi melakukan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Pulau Jawa - Bali, Luhut Binsar Panjaitan mengumumkan bahwa PPKM diperpanjang hingga 13 September 2021 khusus Jawa-Bali.
Kendati demikian, Menko Luhut mengumumkan adanya beberapa penyesuaian seiring dengan kondisi situasi Covid-19 yang makin baik.
"Seiring dengan situasi Covid-19 yang makin baik, serta implementasi protokol kesehatan dan penggunaan PeduliLindungi yang terus berjalan, ada beberapa penyesuaian aktivitas masyarakat yang bisa dilakukan dalam periode 7-13 September 2021," ujar Menko Luhut dalam siaran langsung di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/9/2021) malam.
Salah satunya yaitu penyesuaian waktu makan di tempat atau dine in di mal berubah menjadi 60 menit atau 1 jam, dengan kapasitas 50%.
Namun, pengelola harus tetap ketat menerapkan protokol kesehatan serta menggunakan aplikasi PeduliLindungi.
Nantinya, penyesuaian makan di tempat tersebut akan diuji coba di 20 tempat wisata di daerah PPKM level 3.
Kendati demikian, Luhut mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh terlena dengan kondisi yang semakin membaik.
Baca Juga: 5 Bekal Makanan dari Rumah yang Mampu Tingkatkan Sistem Imun Anak
"Bapak Presiden dalam rapat kabinet terbatas tadi siang menekankan Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu singkat, dan kita perlu menyiapkan diri untuk hidup bersama Covid-19."
"Karena Covid-19 ini akan berubah, dari pandemi ke endemi," tegasnya.
Untuk itu, pemerintah menyiapkan 3 strategi pengendalian pandemi.
Di antara strategi tersebut adalah peningkatan coverage vaksinasi yang cepat dan seluruh masyarakat Indonesia; tracing, testing, treatment yang baik; dan kepatuhan terhadap protokol kesehatan 3M yang tinggi.
"Di mana sistem PeduliLindungi yang kita gunakan akan menjadi degenerator utama dari 3 stategi tersebut, sehingga dapat meminimalkan penularan Covid-19 ketika kita membuka aktivitas masyarakat secara bertahap," tandasnya.
Baca Juga: Penyebab Diabetes pada Bayi Sulit Diketahui, Kenali Faktor-faktor Pemicunya
Baca Juga: Kanker Prostat Salah Satu Kanker Terbanyak Pada Pria, Kenali Gejalanya
Tak hanya itu, pemerintah tidak bosan-bosannya mengingatkan kepada masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi sesuai dengan instruksi pemerintah.
Luhut meminta agar tidak ada lagi kesalahan dalam penggunaan aplikasi PeduliLindungi. (*)
#hadapicorona
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar