GridHEALTH.id - Masih banyak orang yang keliru saat menangani cedera seperti keseleo.
Dimana saat keseleo masih banyak yang justru langsung melakukan pijat dan memberikan zat panas seperti balsem pada area yang terluka.
Padahal kedua langkah itu sangat tidak disarankan karena justru berisiko membuat cedera yang dialami menjadi semakin parah.
Pentingnya pengetahuan terkait penanganan atau pertolonan pertama keseleo ini pun dijelaskan dr Santi dari Medical Center Kompas Gramedia seerti yang dilansir dari tribunnews.com (8/9/2021).
Menurutnya ada beberapa langkah yang bisa dilakukan saat keseleo. Pertama, saat alami keseleo, langsung berhentikan segala aktivitas dan langsung istirahat.
Kalau terpaksa berjalan, lakukan sedikit saja.
Kedua, berikan es dengan cara yang tepat pada area tubuh yang keseleo. Es jangan langsung ditempel ke bagian keseleo.
"Masukkan dulu ke dalam wadah, gelas plastik, kantong plastik, berikan air sedikit kemudian alasi kain yang tipis kemudian ditempelkan ke area terasa nyeri selama 20 menit," paparnya.
Pemberian es pada kaki bisa diulang selama dua hari pertama setiap tiga jam sekali. Ketiga, bisa dilakukan upaya kompres. Namun bukan menggunakan air panas atau dingin.
"Kompres dengan beri pembalut kain elastis. Seperti perban yang digunakan saat patah tulang, bewarna cokelat. Lalu tinggal dililit bagian keseleo," kata dr Santi lagi.
Baca Juga: Tips Mencegah Luka Pada Kaki Diabetes, Hindari Sepatu Sempit
Namun harus diperhatikan. Cukup melekat erat dan jangan terlalu kendor. Karena kalau terlalu keras dapat menekan pembuluh darah.
Akibatnya, ada bagian tubuh yang tidak kebagian aliran darah. Jika dibiarkan dapat alami kesemutan.
Setelah dibalut, bisa melakukan pengecekan setelah lima menit. Jika bagian di sekitar area keseleo mengalami kebiruan, maka perban terlalu ketat. Maka perban bisa dikendorkan. .
Dua hari pertama, kaki atau tangan yang alami keseleo diangkat lebih tinggi dari jantung. Ganjal dengan bantal selama setengah hingga satu jam.
"Secara gravitasi cairan yang menyebabkan pembengkakan itu mengalir ke bawah, terbantu dengan hukum gravitasi," kata dr Santi lagi.
Sementara itu dijelaskan pada laman Mayo Clinic (25/9/2020), bahwa keseleo terjadi saat meregang atau robeknya ligamen, yakni jaringan penyambung kuat atau jaringan fibrosa yang menghubungkan dua tulang di persendian.
Kondisi ini dapat menyebabkan pembengkakan, nyeri, dan berbagai gerakan menjadi terbatas.
Keseleo dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu ringan, sedang, dan parah. Namun untung, keseleo ringan dan sedang biasanya dapat sembuh dengan sendirinya.
Untuk mempercepat penyembuhan, para ahli menyarankan metode R.I.C.E (rest, ice, compression, and elevetion).
Berikut penjelasan selengkapnya:
- Rest
Artinya mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera, sedangkan bagian tubuh yang tidak cedera boleh tetap melakukan aktivitas.
Tujuan mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera adalah untuk mencegah cedera lebih lanjut dan membantu proses penyembuhan luka lebih optimal.
Baca Juga: Penyakit Lansia, Cara Mencegah Cedera Tulang Akibat Jatuh di Rumah
- Ice
Artinya memberikan efek dingin untuk membantu menurunkan suhu di sekitar jaringan yang mengalami cedera.
Secara umum, tujuan pemberian es pada jaringan yang cedera adalah mengatasi pembengkakan dengan membuat penyempitan pembuluh darah, mengurangi nyeri, melalui efek sedative dingin dan selanjutnya mengurangi spasme otot.
Pemberian es sesegera mungkin setelah cedera selama 15 – 20 menit secara berkala.
- Compression
Adalah pemberian penekanan kepada jaringan yang mengalami cedera. Penakanan dilakukan bersama-sama dengan pemberian metode ice (kompres dingin).
Tujuan utama pemberian penekanan pada jaringan dikombinasi dengan efek dingin ini adalah untuk mengatasi pembengkakan berkelanjutan, dan pada kasus pendarahan dapat mengurangi / menghentikan perdarahan.
Metode penekanan ini dilakukan dengan melilitkan elastic verban pada bagian cedera.
Perlu diperhatikan saat melakukan penekanan atau pembebatan ini, jangan terlalu ketat karena dapat menyebabkan gangguan sirkulasi dengan gejala-gejala seperti rasa baal, kesemutan, dan meningkatnya nyeri.
- Elevation
Elevation adalah meninggikan bagian yang mengalami cedera melebihi ketinggian jantung sehingga dapat membantu mendorong cairan keluar dari daerah pembengkakan.
Pada tindakan elevasi, sebisa mungkin harus mengangkat bagian tinggi di atas jantung, misalnya jika yang cedera pergelangan kaki, pasien dalam posisi tidur kemudian pergelangan kaki diangkat atau ditopang dengan alat lebih tinggi dari jantung.
Bagian yang mengalami cedera diangkat sehingga berada 15 – 25 cm di atas ketinggian jantung. Elevasi sebaiknya dilakukan hingga pembengkakan menghilang.
Itulah metode R.I.C.E yang biasanya dilakukan untuk penanganan keseleo atau cedera khusus jaringan lunak (sprain maupun strain).
Metode terapi R.I.C.E ini dilakukan secepat mungkin sesaat setelah terjadinya cedera sampai dengan ±48 jam setelah cedera terjadi.
Metode R.I.C.E dapat membantu penyembuhan jaringan setelah mengalami cedera dan mencegah cidera lebih lanjut.(*)
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar