Melansir laman American Pregnancy Association, telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang berlebihan yang terjadi satu sampai lima bulan setelah kehamilan.
Hal ini tidak jarang, karena mempengaruhi sekitar 40-50% wanita hamil, dan hanya berlangsung di masa kehamilan saja.
Sekitar 90% rambut tumbuh pada satu waktu, sedangkan 10% lainnya memasuki fase istirahat.
Baca Juga: Heboh Pasien Miliki CT Value Rendah Ekstrem selama Masa Isolasi, Benarkah Efek Varian Baru Covid-19?
Selama kehamilan, rambut masuk ke fase istirahat, yang merupakan bagian dari siklus kerontokan rambut normal.
Kondisi ini tak mengkhawatirkan untuk membuat kebotakan apalagi rambut rontok permanen.
Sebab kondisi ini secara alami akan mulai berkurang dalam 3-4 bulan setelah melahirkan.
Baca Juga: Tidak Hanya Orangtua, Pihak Sekolah juga Harus Tahu Manajemen Pengobatan Diabetes pada Anak
Akibat beberapa faktor tersebut, memungkinkan ibu hamil mengambil langkah serius untuk potong rambut saat hamil. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | American Pregnancy Association,Instagram |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar