GridHEALTH.id - Kabar bahagia tengah menyelimuti keluarga kecil Nadine Chandrawinta dan Dimas Anggara.
Pasalnya, pasangan yang menikah pada 5 Mei 2018 silam tersebut kini dikabarkan bakal memiliki momongan.
Baca Juga: Pangkas Habis Rambut Irisih Bella Akibat Rontok, 5 Makanan Ini Sehatkan Rambut Ibu Hamil
Nadine Chandrawinata rupanya mengumumkan kehamilan anak pertama di hari ulang tahun sang suami, Dimas Anggara pada Jumat (11/9/2021) kemarin.
"Dirgahayu calon ayah! Maafkan keganjalan pada huruf A, ga tau hilang kemana karena mini dekor kita pakai yang ada dirumah saja," tulis Nadine.
Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Prostat, Kanker Paling Sering Dialami Pria
Dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Nadine Chandrawinata tampak memperlihatkan 'baby bump' yang sudah mulai terlihat.
Tampak pula kebahagiaan yang dipancarkan Dimas Anggara saat mencium sang bayi dalam perut Nadine.
Umumnya, baby bump mulai terlihat di usia kehamilan 10 sampai 12 minggu.
Bukan hanya bentuk perut Nadine yang menjadi sorotan, gaya rambutnya pun menarik perhatian warganet.
Baca Juga: Mengenal 6 Gejala Umum Diabetes, Sering Harus Hingga Berat Badan Turun
Pasalnya, Nadine Chandrawinata dikenal memiliki rambut panjang bergelombang itu kini berani memangkas pendek rambutnya.
Usut punya usut, Nadine memotong pendek rambutnya demi menyambut kehadiran sang anak pertama.
Baca Juga: Diabetes Sebabkan Glaukoma, Ini Cara Deteksi dan Mengatasinya dengan Obat Tetes Mata
"Lalu yang baru adalah rambutku, hihihi. Perdana potong pendek demi si baby," tulis Nadine.
Seperti diketahui, beberapa ibu hamil memilih memotong rambutnya lantaran beberapa alasan.
Misalnya gerah dengan rambut panjang.
Banyak ibu hamil mulai merasa gerah atau berkeringat di awal kehamilan.
Hal ini diakibatkan oleh adanya perubahan hormon dan peningkatan aliran darah yang memengaruhi meningkatnya suhu tubuh.
Hormon estrogen dan progesteron, dapat membuat metabolisme tubuh ibu hamil meningkat sekaligus memicu kelenjar keringat lebih aktif.
Selain itu, volume darah akan meningkat hingga sekitar 40% atau lebih pada masa kehamilan.
Peningkatkan jumlah banyak ke seluruh tubuh ini dapat membuat suhu tubuh meningkat, sehingga ibu hamil lebih banyak berkeringat.
Selain itu, rambut rontok, rapuh, dan kusam juga dapat terjadi pada masa kehamilan.
Melansir laman American Pregnancy Association, telogen effluvium adalah kerontokan rambut yang berlebihan yang terjadi satu sampai lima bulan setelah kehamilan.
Hal ini tidak jarang, karena mempengaruhi sekitar 40-50% wanita hamil, dan hanya berlangsung di masa kehamilan saja.
Sekitar 90% rambut tumbuh pada satu waktu, sedangkan 10% lainnya memasuki fase istirahat.
Baca Juga: Heboh Pasien Miliki CT Value Rendah Ekstrem selama Masa Isolasi, Benarkah Efek Varian Baru Covid-19?
Selama kehamilan, rambut masuk ke fase istirahat, yang merupakan bagian dari siklus kerontokan rambut normal.
Kondisi ini tak mengkhawatirkan untuk membuat kebotakan apalagi rambut rontok permanen.
Sebab kondisi ini secara alami akan mulai berkurang dalam 3-4 bulan setelah melahirkan.
Baca Juga: Tidak Hanya Orangtua, Pihak Sekolah juga Harus Tahu Manajemen Pengobatan Diabetes pada Anak
Akibat beberapa faktor tersebut, memungkinkan ibu hamil mengambil langkah serius untuk potong rambut saat hamil. (*)
View this post on Instagram
#hadapicorona #berantasstunting
Source | : | American Pregnancy Association,Instagram |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar