"Peradangan dan stres oksidatif dapat terjadi pada Covid-19. Oleh karena itu zat-zat yang memiliki efek antioksidan diduga bisa berkontribusi terhadap Covid-19, baik pencegahan, maupun pengobatan."
"Begitu juga dengan zat-zat yang diduga bisa berperan atau membantu kerja sel imun, diduga juga bisa bermanfaat untuk Covid-19," paparnya.
Kendati demikian, Adam menegaskan bahwa hasil penelitian tersebut masih tergolong asosiasi atau masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
"Nah yang perlu diingat adalah hasil penelitian ini itu baru asosiasi, BUKAN menunjukkan hubungan sebab akibat."
"Artinya apa? Artinya masih perlu penelitian lebih lanjut untuk konfirmasi apakah memang benar kebiasaan-kebiasaan konsumsi tersebut, termasuk kopi, memang benar-benar dapat bermanfaat untuk Covid-19."
"Bahkan zat-zat lain yang bisa berperan untuk antiradang, antioksidan, atau mendukung sistem imun pun masih dalam tahap penelitian apakah memang benar-benar bisa bermanfaat untuk Covid-19," jelasnya.
Source | : | Kompas.com,Twitter,MDPI |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar