2. Stadium laten
Pada stadium ini, blister dan luka yang sebelumnya muncul akan mereda. Namun, pada fase ini, virus sedang berkembang dan menyebar ke saraf dekat saraf tulang belakang yang ada di bawah kulit.
3. Stadium peluruhan
Virus mulai berkembang biak pada ujung saraf organ tubuh. Jika ujung saraf yang terinfeksi terletak pada organ tubuh yang menghasilkan cairan, seperti testis atau vagina, maka virus herpes dapat terkandung dalam cairan tubuh seperti air mani dan lendir vagina.
Biasanya, pada fase ini, penderita tidak mengeluhkan gejala khusus.
4. Stadium rekurensi (muncul kembali)
Pada stadium ini, blister pada kulit yang terjadi di stadium primer dapat muncul kembali, tapi biasanya tidak separah lepuhan dan luka yang sebelumnya.
Gejala lain yang bisa timbul pada stadium rekurensi ini adalah gatal, kesemutan, dan nyeri di daerah infeksi pada stadium pertama.
Baca Juga: Ini Penjelasannya, Mengapa Kurang Tidur Bisa Munculkan Diabetes Tipe 2
Baca Juga: Sedang Dikembangkan, Aksesoris Magnetik Dipasang Pada Gigi Untuk Melawan Obesitas
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala atau keluhan saat terinfeksi virus herpes bisa bervariasi, tergantung pada fase yang sedang terjadi, jenis virus yang menginfeksi, dan bagaimana sistem kekebalan tubuh penderita.
Source | : | WebMD,nakita.grid.id,alodokter.com,Infection Control Today |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar