- Nefropati (kerusakan pada ginjal). Ginjal menyaring limbah dari darah. Diabetes merusak filter di ginjal yang mengakibatkan gagal ginjal, yang tidak dapat diubah. Satu-satunya solusi adalah dialisis dan akhirnya, transplantasi ginjal.
- Kerusakan saraf. Diabetes membatasi aliran darah normal ke anggota tubuh yang akhirnya menyebabkan kerusakan saraf. Anak biasanya akan mengeluh sensasi kesemutan di lengan atau kaki, yang dapat berkembang menjadi rasa sakit yang parah.
Anak-anak yang mengembangkan diabetes remaja memiliki kecenderungan untuk menunjukkan tanda dan gejala penyakit hanya beberapa hari atau minggu setelah onsetnya.
Beberapa gejala yang paling umum adalah kelelahan, lekas marah, penurunan berat badan tanpa usaha, infeksi vagina pada anak perempuan dan rasa lapar serta haus luar bisa yang menyebabkan sering kencing.
Tanda-tanda berikut adalah indikasi keadaan darurat. Orangtua harus segera mencari perawatan medis darurat jika anak mengalami satu atau lebih gejala seperti sakit perut parah, hilang kesadaran, napas cepat, kebingungan disertai kejang-kejang atau gemetar dan berbau napas buah.
Penting untuk dipahami bahwa tidak ada obat untuk kondisi ini. Pasien harus menjalani perawatan selama sisa hidup mereka. Perawatan termasuk suntikan insulin dan pemantauan gula darah konstan.
Baca Juga: Sensasi Rasa Haus Menurun Pada Lansia, Ini Cara Membantunya Agar Tetap Terhidrasi
Baca Juga: Bukan Cuma Mengantuk, 6 Gangguan Kesehatan Ini Bikin Sering Menguap
Perlu juga hati-hati menggunakan insulin karena terlalu banyak atau terlalu sedikit insulin akan mengakibatkan hipoglikemia dan hiperglikemia, masing-masing.
Source | : | American Diabetes Association,Diabetes Mellitus Federation |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar