GridHEALTH.id - Senam kaki diabetes merupakan olahraga ringan yang sangat direkomendasikan untuk penyandang diabetes.
Diketahui mereka yang mengidap diabetes berisiko mengalami sirkulasi aliran darah di kaki yang buruk akibat kadar gula darah yang tinggi.
Jika dibiarkan dalam waktu yang lama, dapat menyebabkan pembuluh darah di kaki dan tungkai menyempit, mengeras bahkan rusak, sehingga berpotensi memicu infeksi.
Karenanya penyandang diabetes disarankan untuk rutin melakukan senam kaki diabetes.
Senam kaki diabetes dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah, memperkuat otot-otot kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki (deformitas).
Untuk melakukannya pun sangat mudah dan bisa dilakukan di mana saja.
Waktu yang direkomendasikan untuk senam kaki diabetes sekitar 15-30 menit.
Baca Juga: Senam Kaki Diabetes, Cegah Amputasi Bagi Penyandang Diabetes
Dilansir dari laman p2ptm.kemkes.go.id (27/11/2018), berikut panduan senam kaki diabetes bagi penyandang diabetes.
- Latihan senam kaki dapat dilakukan dengan posisi berdiri, duduk, dan tidur
- Senam kaki dapat dilakukan dengan cara menggerakkan kaki dan sendi-sendi kaki misalnya berdiri dengan kedua tumit diangkat, mengangkat kaki dan menurunkan kaki.
- Gerakan dapat berupa gerakan menekuk, meluruskan, mengangkat memutar keluar atau kedalam.
Selain itu gerakan mencengkram dan meluruskan jari-jari kaki juga menjadi bagian dari senam kaki Diabetes.
- Latihan senam kaki Diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja.
Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi.
Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki diabetes.
Latihan senam kaki diabetes dapat dilakukan setiap hari secara teratur, dimana saja.
Bisa sambil bersantai bersama keluarga maupun menonton televisi.
Ketika kaki terasa dingin, lakukan senam kaki diabetes.
Lebih lanjut untuk mencegah luka muncul, perawatan kaki perlu dilakukan penyandang diabetes.
Baca Juga: Cocok Untuk Penderita, Senam Kaki Bisa Hindari Komplikasi Diabetes
Berikut tipsnya seperti dikutip dari laman mayoclinic.org (5/6/2021):
1. Periksa dan cuci kaki setiap hari. Carilah kemerahan, bengkak, luka, lecet dan masalah kuku, jika ada periksakan ke dokter.
Saat mencuci kaki, gunakan air hangat dan keringkan dengan lembut, terutama di sela-sela jari kaki.
2. Kenakan kaus kaki yang bersih dan kering serta sepatu yang pas.
3. Jangan jalan bertelanjang kaki tanpa alas.
4. Rutin potong kuku kaki, akan lebih baik jika dilakukan oleh tenaga medis profesional.
Jika penyandang diabetes memiliki kekhawatiran akan penyakitnya, cari perawatan medis untuk mencegah berkembangnya kondisi yang lebih serius.(*)
Baca Juga: 7 Cara Mengurangi Risiko Neuropati Diabetik, Kerusakan Saraf Penyandang DIabetes
#berantasstunting
#hadapicorona
#BijakGGL
Source | : | P2ptm.kemkes.go.id,Mayoclinic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar